Breadcrumbs seringkali ditemukan ketika Anda sedang menjelajahi marketplace atau halaman produk suatu website. Adanya breadcrumbs ini tidak hanya mempermudah journey audiens ketika mengakses, tetapi juga bermanfaat untuk kinerja SEO website. Sebenarnya, seberapa pentingkah keberadaan breadcrumbs dalam SEO website?
Simak penjelasannya berikut!
Pentingnya Breadcrumbs dalam SEO
Memang keberadaan breadcrumbs ini cenderung remeh dan tidak semua website menggunakannya, kecuali pada halaman produk atau e-commerce. Namun, siapa sangka dengan kehadirannya sangatlah penting.
1. Meningkatkan User Experience (UX)
Breadcrumbs berfungsi sebagai navigasi website karena dimunculkannya struktur website. Hasilnya, pengguna dapat mengakses website dengan mudah dan dapat kembali ke section (bagian) sebelumnya, seperti homepage.
2. Mempermudah proses crawling
Crawling adalah proses di mana bot search engine menemukan dan menganalisis konten website secara sistematis. Dengan membuat internal link di seluruh halaman dan kategori pada breadcrumbs, crawler search engine akan memahami struktur dan hirarki website Anda. Hal ini dapat meningkatkan peringkat website karena Google mengindeks keseluruhan konten pada website Anda dengan lebih efektif.
3. Menurunkan bounce rate
Meskipun bounce rate bukanlah merupakan faktor utama untuk meningkatkan ranking, namun tetap saja mempengaruhi SEO. Breadcrumbs akan memandu pengguna dan membuat mereka tetap berada di website lebih lama sehingga mengurangi bounce rate.
Jenis Breadcrumbs yang Umum Digunakan
Breadcrumbs memainkan peran penting dalam UX (User Experience) dan SEO. Berikut jenis-jenis breadcrumbs:
1. Hierarchy-Based Breadcrumbs
Hierarchy-Based Breadcrumbs (Breadcrumbs berbasis hierarki) menjadi jenis breadcrumbs yang paling sering ditemui karena menggambarkan struktur dari website itu sendiri.
2. Attribute-Based Breadcrumbs
Attribute-Based Breadcrumbs (Breadcrumbs berbasis atribut) adalah breadcrumbs yang berfokus pada atribut atau karakteristik konten tertentu, mungkin menyertakan filter atau tag. Di bawah ini merupakan contoh dari breadcrumbs berbasis atribut, yang ditandai persegi panjang dengan warna merah.
3. Path-Based Breadcrumbs (History Based)
Path-Based Breadcrumbs atau history based breadcrumbs menampilkan riwayat navigasi pengguna. Berbeda dengan breadcrumbs berbasis hierarki, jenis breadcrumbs ini menunjukkan urutan halaman yang telah dikunjungi, bagaimanapun struktur websitenya.
Cara Menerapkan Breadcrumbs dengan Mudah
Menerapkan breadcrumbs dalam SEO website Anda sangat penting untuk mempermudah navigasi dan berpeluang mendapatkan ranking dari search engine. Berikut ini caranya:
1. Menggunakan plugin
Plugin menjadi alternatif ketika Anda ingin menambahkan breadcrumbs dengan mudah. Contoh plugin yang dapat Anda gunakan, di antaranya:
- Rank Math
- All In One SEO
- Yoast SEO
- Breadcrumb NavXT
- WooCommerce breadcrumbs
Ingat, breadcrumbs di atas hanya bisa digunakan untuk website berbasis WordPress.
2. Membuat coding
Berbeda halnya jika website Anda tidak menggunakan WordPress, Anda diharuskan membuat kode tersendiri untuk menerapkan breadcrumbs. Biasanya pembuatan breadcrumbs ini menggunakan HTML dan CSS.
Adanya breadcrumbs sangat membantu pengguna ketika mengunjungi website. Namun, tidak ada salahnya menambahkan breadcrumbs dalam website untuk mengoptimasi SEO. Anda harus tetap menambahkan keyword pada breadcrumbs sesuai dengan konten. Sebab, kadangkala yang muncul pada search engine bukanlah headings, melainkan breadcrumbs.
Simak informasi, tips, dan trik SEO lainnya melalui blog Impacta. Selamat membaca!