Menambahkan Related Post atau postingan terkait bisa meningkatkan traffic SEO? Pakar website seringkali menambahkan related post pada akhir konten blog mereka, karena penambahan related post ini cukup mudah dengan menggunakan plugin yang tersedia pada WordPress.
Related Post dan Internal Link terlihat sama, namun kedua hal ini sebenarnya berbeda. Kali ini mari kita bahas terlebih dahulu terkait pengaruh related post terhadap traffic, benarkah demikian? Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Related Post?
Related Post atau blog terkait adalah fitur yang umum kita temukan pada situs website dan blog yang menampilkan tautan ke artikel atau postingan lain yang relevan dengan konten yang sedang dibaca pengguna. Related Post biasanya ditampilkan di akhir sebuah pos blog atau pada tempat yang dijangkau pembaca, agar mereka terdorong untuk menjelajahi lebih banyak konten yang sejenis atau dalam kategori yang sama.
Tujuan utama dari related post adalah untuk menjaga pengunjung tetap berada di situs website Anda untuk periode waktu yang lebih lama. Dengan menawarkan konten tambahan yang relevan, selain dapat membantu mengurangi bounce rate juga dapat meningkatkan impresi dan klik halaman.
Contoh Related Post:
Gambar: Related Post pada KreasiAds.com
Apa Perbedaan Related Post dengan Internal Link?
Baik Related Post maupun Internal Link merupakan alat yang berharga dalam strategi konten, tetapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan penerapannya pun melalui cara yang berbeda pula. Related Post fokus pada keterlibatan pengguna dengan menyarankan konten tambahan yang menarik, sementara tautan internal bertujuan untuk meningkatkan navigasi situs dan SEO dengan menautkan halaman internal yang relevan dalam konten.
Internal link atau “tautan internal” adalah hyperlink yang mengarah ke halaman atau sumber daya lain di dalam situs web atau domain yang sama. Berbeda dengan pos terkait yang biasanya dihasilkan oleh sistem manajemen konten (CMS) berdasarkan relevansi, Internal Link sering kali ditambahkan secara manual oleh pembuat konten untuk mengarahkan pembaca ke blog atau informasi lainnya.
Perbedaan Fungsi:
- Related Post: Secara otomatis menyarankan konten tambahan berdasarkan relevansi.
- Internal Link: Ditambahkan secara manual untuk mengarahkan pembaca ke konten terkait lainnya.
Perbedaan Penempatan:
- Related Post: Biasanya ditemukan di akhir artikel atau di bilah sisi.
- Internal Link: Dapat ditempatkan di mana saja dalam konten yang relevan.
Perbedaan Tujuan:
- Related Post: Utamanya bertujuan untuk menjaga pengguna tetap berada di situs dengan menawarkan konten serupa.
- Internal Link: Bertujuan untuk meningkatkan navigasi, mendistribusikan otoritas tautan, dan meningkatkan SEO.
Cara Pembuatan:
- Related Post: Seringkali dihasilkan secara dinamis oleh CMS atau plugin berdasarkan penandaan atau pengkategorian.
- Internal Link: Dibuat secara manual oleh penulis konten untuk menyoroti konten relevan tertentu.
Benarkah Related Post Bisa Menaikkan Traffic?
Lantas apakah benar menambahkan atau mengoptimasi related post pada website bisa berpengaruh pada peningkatan traffic?
Jawabannya Iya, namun tidak signifikan. Cermati data dari Ahrefs berikut:
Pengujian dilakukan dengan mencoba menambahkan dan menghilangkan Related Post. Pada mulanya peneliti Ahrefs Patrick Srox mencoba dengan menghilangkan fitur related post untuk mengetahui seberapa penting related post ini terhadap traffic mereka.
Setelah beberapa bulan dijalankan, mereka terbukti kehilangan beberapa traffic, dan ini cukup mengindikasikan ada relevansinya dengan penghapusan related post tersebut.
Kemudian peneliti kembali mencoba menambahkan related post tersebut. Dengan rentang yang sama saat penghapusan, peneliti mencoba memantau kembali analitik mereka, dan mendapati bahwa ketika peneliti memasang Related Post, audiens mereka menghabiskan lebih banyak waktu di situs dan melihat lebih banyak halaman. Intinya pengguna benar-benar klik informasi pada Related Post tersebut.
Berikut hasil data perbandingan:
Gambar: Data Perbandingan Visitor Sebelum dan Sesudah Optimasi Related Post. Sumber Ahrefs.com
Patrick Stox mengatakan bahwa, dampak peningkatan visitor atau traffic dari related post tidak sebaik atau tidak signifikan seperti halnya pada internal link.
Dari hasil penelitian tersebut, kita dapati bahwa Related Post ini memiliki dampak yang cukup baik terhadap waktu yang dihabiskan pengguna pada website Anda, dan besar kemungkinan ini dapat meningkatkan jumlah impresi dan klik halaman website Anda yang lain. Walaupun perlu digaris bawahi, peningkatan yang terjadi tidaklah signifikan.
Baca Juga: Mengenal Outreach Link Building pada SEO
Optimasi Related Post yang Tepat pada Website
Optimasi related post (pos terkait) adalah langkah penting untuk meningkatkan traffic situs website dan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengoptimasi related post:
1. Gunakan Plugin atau Widget yang Tepat
Pilih plugin atau widget yang andal untuk menampilkan pos terkait. Contoh plugin populer untuk WordPress adalah “Yet Another Related Posts Plugin (YARPP)” atau “Related Posts by Taxonomy.” Pastikan plugin yang Anda gunakan menawarkan kustomisasi dan relevansi yang tinggi.
2. Pertimbangkan Relevansi Konten
Pastikan bahwa related post yang ditampilkan benar-benar relevan dengan konten yang sedang dibaca. Algoritma plugin biasanya menggunakan kategori, tag, atau kata kunci untuk menentukan relevansi. Sehingga semakin relevan related post yang ditampilkan, maka semakin besar pula kemungkinan pembaca akan mengkliknya.
3. Perhatikan Visual dan Tata Letak
Buat tampilan related post Anda menarik secara visual. Gunakan gambar thumbnail yang menarik dengan judul yang jelas. Jangan lupa tempatkan related post di lokasi yang strategis, seperti di akhir artikel atau di sidebar, tujuannya agar mudah diakses oleh pembaca.
4. Perbarui Secara Berkala
Perbarui daftar related post secara berkala untuk memastikan bahwa konten terbaru juga muncul dalam rekomendasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keterbaruan dan relevansi konten yang ditampilkan.
5. Gunakan Data Analytics
Manfaatkan alat analitik untuk memantau kinerja pos terkait. Lihat metrik seperti klik-tayang (CTR) dan tingkat pentalan (bounce rate). Analisis ini membantu dalam mengidentifikasi related post mana yang paling efektif dan mana yang perlu diperbaiki.
6. A/B Testing
Lakukan A/B testing untuk menguji berbagai versi tata letak, gaya, dan posisi related post. Hal ini membantu dalam menentukan kombinasi mana yang paling efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan klik.
8. Internal Link yang Efektif
Selain menampilkan related post secara otomatis, lakukan interlinking secara manual di dalam konten. Tambahkan tautan atau internal link ke related post secara alami dalam teks artikel. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan navigasi pengguna dan distribusi link equity secara lebih luas.
Kesimpulan
Dengan menerapkan strategi optimasi yang tepat untuk related post, Anda dapat meningkatkan traffic situs website dan keterlibatan pengguna secara signifikan. Namun, pastikan untuk selalu mempertimbangkan relevansi konten, optimasi visual, serta analisis dan pembaruan berkala untuk hasil yang lebih optimal.
Demikian penjelasan terkait related post dan cara optimasinya agar efektif untuk meningkatkan traffic. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Yuk pelajari bersama ilmu menarik tentang SEO dan digital marketing lainnya bersama Impacta. Lebih dari itu, Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan para pakar dan konsultan marketing kami di Impacta melalui berbagai pilihan layanan terbaik dari kami.
Kami siap membantu bisnis Anda mempunyai sistem marketing yang komprehensif, adaptif, dan impactful, sehingga bisnis mampu bertumbuh dengan cepat, bertahap, sehat, dan berkelanjutan melalui Creative Marketing, Experiments & Data, serta Teknologi. Hubungi Impacta sekarang juga!