Keyword gap merujuk pada kesenjangan maupun perbedaan antara keyword yang saat ini digunakan dalam website Anda dengan keyword yang digunakan oleh kompetitor Anda. Dengan memanfaatkan keyword gap, diharapkan relevansi dan otoritas website Anda menggunakan keyword tersebut meningkat pada search engine.
Cara untuk menemukan keyword gap, yakni dengan keyword gap analysis. Apa itu? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Keyword Gap Analysis?
Keyword gap analysis adalah proses menganalisis celah atau perbedaan pada keyword website Anda dengan kompetitor. Proses ini sangatlah penting, mengapa demikian? Inilah alasannya:
1. Menemukan peluang untuk ide konten selanjutnya
Dengan mengidentifikasi keyword yang digunakan kompetitor Anda dan belum Anda gunakan, Anda dapat membuat konten yang ditargetkan untuk mengisi celah tersebut. Ini membantu memperluas jangkauan Anda serta menarik lebih banyak organic traffic menuju website Anda.
2. Penyempurnaan strategi SEO yang telah atau akan dibuat
Memahami kesenjangan keyword, memungkinkan Anda menyempurnakan strategi SEO yang telah dirancang sebelumnya. Anda dapat memprioritaskan keyword yang menawarkan peluang terbaik untuk pertumbuhan website bisnis.
3. Sebagai upaya untuk menganalisis kompetitor
Menganalisis celah pada keyword mengungkapkan kekuatan dan kelemahan kompetitor Anda. Anda dapat belajar dari keberhasilan mereka dan menghindari jebakan mereka.
4. Meningkatkan ranking website
Menargetkan keyword yang relevan melalui analisis gap, website Anda berpeluang untuk mendapatkan ranking pada search engine, sehingga mendorong lebih banyak visibilitas dan klik.
Sederhananya, analisis pada keyword gap sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan konten website, tetap kompetitif, dan meningkatkan kinerja SEO Anda secara keseluruhan.
Cara Melakukan Keyword Gap Analysis
Setelah memahami pengertian dan pentingnya melakukan keyword gap analysis, berikut ini panduan untuk menganalisisnya:
1. Tentukan kompetitor website
Pilih kompetitor yang relevan untuk analisis Anda. Hal ini dilakukan untuk memastikan Anda mendapatkan hasil analisis yang maksimal.
2. Temukan dan analisis gap pada keyword
Identifikasi keyword kompetitor Anda yang mendapatkan peringkat, tetapi belum Anda gunakan pada konten website. Tools seperti SEMrush maupun Ahrefs dapat membantu proses analisis keyword gap. Selanjutnya, pahami keyword mana yang belum ditargetkan pada strategi Anda.
4. Pilih dan simpan keyword yang relevan
Prioritaskan keyword yang selaras dengan sasaran konten dan tujuan bisnis Anda. Sebab, hal ini sangat berpengaruh terhadap konten yang akan Anda buat. Google lebih mengutamakan website-website mana yang relevan pengguna cari, website ini pastilah mengandung keyword yang sesuai dengan tujuan bisnis.
5. Kelompokkan keyword
Atur keyword ke dalam kelompok berdasarkan topik. Proses ini akan mempermudah Anda selama pembuatan dan pengoptimalan konten.
6. Buat konten baru atau optimalkan konten lama
Setelah menemukan keyword baru melalui keyword gap analysis, Anda bisa membuat konten baru atau melakukan pembaruan konten lama sebagai cara untuk mengoptimasinya.
7. Pantau perubahan peringkat secara berkala
Pantau peringkat pada konten Anda, apakah tetap atau mengalami kenaikan. Jika tetap, evaluasi kembali peletakkan keyword pada konten, apakah sudah tepat atau belum.
Pada dasarnya, butuh analisis yang komprehensif agar hasil dari keyword gap ini lebih maksimal. Jika Anda menemukan bahwa keyword kompetitor memiliki beberapa kemiripan dengan keyword yang Anda gunakan, cari kembali perluasan dari keyword tersebut untuk diletakkan pada konten Anda.
Demikianlah pembahasan tentang keyword gap analysis. Anda bisa memanfaatkannya sebagai alternatif cara riset keyword, selain menggunakan Google Search Console, Google Keyword Planner, dan tools dari pihak ketiga, seperti Ubersuggest. Semoga bermanfaat!
Simak informasi lainnya berupa tips, tutorial, atau panduan digital marketing melalui website Impacta!
Baca juga: SEO Marketing: 7 Strategi Meningkatkan Peringkat Web dan Traffic