Dalam dunia bisnis dan pemasaran digital, brand guidelines atau pedoman merek menjadi salah satu elemen krusial untuk menjaga konsistensi identitas visual dan suara merek. Baik untuk bisnis skala kecil maupun besar, brand guidelines membantu tim internal, mitra, hingga vendor eksternal untuk memahami bagaimana cara menyampaikan brand dengan benar dan sesuai value yang diharapkan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai elemen penting dalam brand guidelines, tips efektif membuatnya, dan juga contoh template yang bisa langsung Anda adaptasi. Simak selengkapnya di bawah ini yuk!
Pengertian Brand Guidelines
Apa itu brand guideline?
Brand guidelines adalah seperangkat aturan dan standar yang dijelaskan secara jelas untuk menunjukkan bagaimana sebuah merek seharusnya ditampilkan atau direpresentasikan kepada publik. Pedoman merek ini membantu bisnis menjaga konsistensi brand (brand consistency), serta menunjukkan siapa perusahaan tersebut, apa yang dilakukannya, dan nilai-nilai apa yang dipegangnya. Anda juga bisa menganggapnya sebagai “buku panduan” merek yang merangkum tampilan dan nuansa identitas brand (brand identity) secara menyeluruh.
Melalui brand guideline memungkinkan setiap orang yang terlibat dalam kegiatan promosi bisnis Anda dapat berkomunikasi secara konsisten tentang misi, prinsip, dan karakter merek Anda.
Pentingnya Brand Guidelines untuk Bisnis
Lantas mengapa brand guideline penting bagi tiap bisnis, baik kecil, menengah, hingga perusahaan besar?
Brand guidelines membantu memastikan pemasaran konten yang efektif dan memberikan berbagai manfaat bagi organisasi atau bisnis. Pedoman ini memungkinkan karyawan dari berbagai divisi untuk mengikuti aturan yang selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Beberapa manfaat utama dari brand guidelines antara lain:
1. Konsistensi (Consistency)
Brand guidelines membantu menjaga konsistensi di seluruh bagian organisasi bisnis Anda, baik di berbagai platform atau media promosi, materi promosi, maupun gaya interaksi dengan pelanggan.
Dengan adanya panduan gaya, perusahaan dapat menetapkan aturan dan standar yang menjaga konsistensi visual, nada komunikasi, dan gaya penulisan, sehingga membantu membangun pengenalan dan kepercayaan audiens terhadap brand.
2. Pengenalan Merek (Brand Recognition)
Panduan gaya yang dirancang dengan baik memungkinkan organisasi membentuk identitas merek yang mudah dikenali dan menonjol di pasar. Melalui visual dan pesan yang konsisten, organisasi dapat memperkuat daya ingat dan pengenalan merek.
3. Efisiensi (Efficiency)
Ketika desainer, tim pemasaran, dan pihak terkait lainnya memiliki akses terhadap brand guidelines, mereka dapat bekerja lebih efisien dalam membuat aset visual dan materi komunikasi merek.
4. Mengurangi Risiko (Risk Mitigation)
Brand guidelines juga berfungsi sebagai alat perlindungan merek, dengan memastikan bahwa identitas dan elemen visual digunakan secara benar dan konsisten. Dengan adanya panduan tentang tipografi, penggunaan logo, dan elemen visual lainnya, organisasi dapat mencegah penyalahgunaan atau penggunaan yang tidak sesuai terhadap mereknya.
Elemen pada Brand Guidelines
Apa saja yang harus ada pada brand guideline? Berikut checklist-nya:
- Informasi Perusahaan: Berisi detail tentang sejarah merek, misi, nilai-nilai inti, dan visi perusahaan.
- Gaya Visual: Ikon, elemen desain gambar, serta jenis foto yang boleh digunakan.
- Desain dan Penggunaan Logo: Panduan penggunaan logo, termasuk palet warna, format file, ukuran minimum dan maksimum, konteks penggunaan, jarak antar elemen (spacing), dan aturan penggunaan (seperti di mana logo boleh atau tidak boleh ditampilkan).
- Nada dan Tata Bahasa: Instruksi mengenai gaya bahasa (tone of voice) dan aturan tata bahasa yang digunakan.
- Kartu Nama dan Kop Surat: Template desain untuk kartu nama dan kop surat resmi.
- Tipografi: Gaya huruf dan ukuran teks yang digunakan untuk media cetak maupun digital.
- Palet Warna: Informasi palet warna merek, termasuk kode warna CMYK dan RGB.
Brand guidelines yang efektif adalah yang mudah dibagikan dan dipahami oleh siapa pun yang terlibat dalam komunikasi merek, baik secara internal maupun eksternal.
Oleh karena itu, disarankan agar brand guidelines disusun secara ringkas, mudah dibaca, dan dapat diakses secara digital.
Baca Juga: Strategi Konten 3H: Rahasia Membangun Brand yang Kuat dan Hebat
Tips Membuat Brand Guidelines dengan Mudah
Terdapat berbagai cara untuk menyusun brand guidelines, setiap organisasi harus memastikan bahwa informasi tertentu tercantum dalam panduan mereka. Saat membuat brand guideline, pastikan panduan tersebut mudah diakses, dibaca, dan diterapkan, serta mencakup tautan menuju aset digital branding lainnya yang dibutuhkan oleh para penggunanya.
Berikut ini adalah langkah-langkah dasar untuk membuat brand guidelines yang efektif bagi bisnis Anda:
1. Tentukan Identitas Brand Anda
Langkah pertama dalam menyusun brand guidelines adalah menetapkan identitas brand. Hal ini dapat dilakukan dengan menjabarkan misi, visi, nilai-nilai, karakter, suara (voice), dan target pasar organisasi Anda.
Ada baiknya, saat membangun citra merek, tekankan apa yang membedakan bisnis Anda dari kompetitor dan bagaimana Anda ingin dipersepsikan oleh audiens.
2. Sertakan Logo Brand
Elemen visual adalah ciri khas dalam branding. Dalam brand guidelines, sertakan desain logo Anda. Beberapa praktik terbaik dalam desain logo antara lain: desain sederhana agar mudah diingat, fleksibel, dan tahan lama. Anda juga perlu menjelaskan cara penggunaan logo, variasinya, ukuran minimum, area aman (clear space), dan kondisi khusus seperti penggunaan dalam warna hitam-putih bila tinta berwarna tidak tersedia saat mencetak.
3. Tetapkan Palet Warna Brand
Memilih palet warna yang sesuai dengan kepribadian dan nilai brand sangat penting. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan warna khas dapat meningkatkan pengenalan brand hingga 80%, yang menegaskan pentingnya warna dalam membentuk persepsi audiens. Pilih warna utama, sekunder, dan aksen yang ingin diasosiasikan dengan brand Anda.
Jangan lupa juga untuk mencantumkan kode warna dalam buku panduan, cantumkan kode warna RGB, HEX, dan CMYK untuk memastikan akurasi, serta aturan khusus terkait penggunaannya.
4. Tentukan Tipografi
Tipografi adalah elemen penting lainnya dalam panduan gaya. Ini mencakup jenis huruf, ukuran, spasi, dan pengaturan teks baik dalam materi digital maupun cetak. Dalam panduan Anda, jelaskan keluarga font, ketebalan (weight), ukuran, dan gaya untuk heading, subheading, body text, dan elemen lainnya. Hal ini membantu menciptakan tampilan tertulis yang konsisten dan mencerminkan identitas brand.
5. Tetapkan Nada dan Suara Brand
Voice dan tone mencerminkan kepribadian merek dalam komunikasi. Dalam panduan gaya, jelaskan bagaimana brand Anda ingin tampil saat berkomunikasi dengan pasar dan publik. Tentukan gaya bahasa, kosakata, dan cara penulisan yang paling mewakili brand Anda.
Misalnya, jika brand Anda ingin tampil ramah dan santai, gunakan gaya bahasa yang kasual dan hangat. Sebaliknya, jika Anda ingin terkesan profesional dan berwibawa, gunakan bahasa yang percaya diri dan formal.
6. Atur Pedoman Visual (Imagery)
Panduan gaya juga perlu mencakup pedoman visual yang menjelaskan batasan dan karakteristik elemen visual untuk mendukung voice dan tone brand. Tentukan parameter untuk fotografi, ilustrasi, ikon, dan elemen visual lainnya, termasuk warna, komposisi, dan gaya, agar tampilan visual merek tetap konsisten.
7. Berikan Aturan Penggunaan
Penting juga untuk menetapkan secara jelas dalam konteks apa aset brand dan panduan gaya dapat digunakan, baik dengan atau tanpa izin tambahan. Panduan ini harus mencakup spesifikasi penggunaan untuk materi cetak, media sosial, platform digital, iklan, kemasan, dan titik interaksi lainnya.
8. Selalu Perbarui dan Kembangkan
Panduan gaya harus tumbuh seiring pertumbuhan brand Anda. Artinya, brand guidelines adalah dokumen hidup yang dapat berkembang dari waktu ke waktu. Tinjau secara berkala untuk memperbarui pesan, strategi komunikasi, maupun elemen visual agar tetap relevan dengan bisnis Anda.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tools Social Media Content Planner Terbaik dan Gratis
Contoh dan Template Brand Guidelines
Bagaimana, masih kesusahan membuat brand guideline? Untuk memudahkan Anda dalam membuatnya berikut adalah contoh template brand guideline yang bisa Anda adaptasi:
Gambar: Template Brand Guideline
Saat ini telah banyak Anda temui template brand guideline, baik yang dapat Anda akses secara gratis atau berbayar. Template-template ini dapat dengan mudah ditemui pada Canva, Figma, atau platform desain grafis lainnya. Anda dapat dengan mudah mendownload dan menyesuaikannya.
Secara detail, cermati tiap elemen pada template berikut:
1. Sampul (Cover)
Logo brand + Judul: “Brand Guidelines – [Nama Brand]”
2. Pendahuluan (Introduction)
- Pembuka
- Tujuan dibuatnya Brand Guideline
3. Daftar Isi (Table of Content)
Sebaiknya buat daftar isi terkait buku panduan (Brand Guideline), untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi yang diinginkannya.
4. Tentang Brand
- Nama Brand
- Tagline (Slogan)
- Visi
- Misi
- Nilai-Nilai Brand (Brand Value)
- Kepribadian Brand (Brand Persona)
(Contoh: Ramah, profesional, inovatif) - Target Audiens
(Contoh: Milenial, ibu rumah tangga, pebisnis, dll)
5. Logo
Deskripsikan bentuk logo dan aturannya.
- Logo Utama (gambar/logo besar)
- Logo Alternatif (monokrom, horizontal, ikon-only)
- Aturan Penggunaan Logo:
- Ukuran minimum
- Area aman (clear space)
- Jangan lakukan (misalnya, jangan miringkan, ubah warna, dll)
6. Palet Warna
Gunakan kombinasi warna yang mendefinisikan identitas visual brand.
Nama Warna | HEX | RGB | CMYK |
Warna Utama | #000000 | 0,0,0 | 0,0,0,100 |
Warna Sekunder | #FFFFFF | 255,255,255 | 0,0,0,0 |
Aksen | #F39C12 | 243,156,18 | 0,36,93,5 |
7. Tipografi
Jelaskan jenis huruf yang digunakan dan pengaturannya.
- Font Utama: (Contoh: Montserrat Bold)
- Font Sekunder: (Contoh: Lato Regular)
- Ukuran Huruf:
- Judul: 32px
- Subjudul: 24px
- Isi teks: 16px
- Penggunaan:
- Heading untuk judul utama
- Body untuk konten narasi
8. Voice & Tone
Aturan tentang gaya komunikasi brand.
- Gaya Bahasa: (Formal / Semi-formal / Santai)
- Nada Komunikasi:
(Contoh: Positif, antusias, hangat) - Kata-kata yang sering digunakan:
(Contoh: terpercaya, solusi, praktis) - Hindari penggunaan kata:
(Contoh: murahan, repot, ribet)
9. Gaya Visual
Petunjuk penggunaan gambar, ikon, dan ilustrasi.
- Jenis Foto: Natural, lifestyle, tidak terlalu formal
- Gaya Ilustrasi: Flat design / garis tangan / realistik
- Ikon: Gunakan ikon sederhana, monokrom, konsisten gaya
- Filter Warna / Tone: Warm tone / neutral tone
10. Penggunaan Brand
Menjelaskan di mana dan bagaimana elemen brand boleh digunakan.
- Platform Digital: Website, media sosial, email marketing
- Materi Cetak: Brosur, kartu nama, kop surat
- Presentasi & Media: PowerPoint, PDF, video
- Larangan Penggunaan:
- Mengubah warna logo
- Mengedit font brand
- Menempatkan logo di background ramai
11. Template Desain
Template siap pakai untuk menjaga konsistensi visual.
- Kartu Nama
- Kop Surat
- Post Instagram / Facebook
- Slide Presentasi
12. Kontak dan Akses Aset
Informasi akses bagi tim dan pihak ketiga.
- Link Google Drive / Dropbox Aset Brand: [tautan di sini]
- Kontak PIC Branding:
Nama:
Email:
Telepon:
Elemen-elemen tersebut tentunya masih dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan atau informasi yang perlu disampaikan terkait brand Anda. Selain itu Anda juga dapat menyesuaikan dengan format yang memudahkan, baik dalam bentuk PDF, Power Point, Canva Design, atau platform desain lainnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membangun brand guidelines yang kuat, fleksibel, dan mampu menyampaikan identitas brand secara konsisten ke semua lini komunikasi.
Brand guidelines bukan hanya dokumen desain, tetapi fondasi penting dalam membangun kredibilitas dan profesionalitas brand Anda. Dengan mengikuti elemen penting di atas dan menerapkan tips pembuatan secara tepat, Anda akan lebih mudah menciptakan brand yang kuat, konsisten, dan mudah dikenali oleh audiens.
Jangan ragu untuk membuat versi sederhana terlebih dahulu, lalu berkembang menjadi versi yang lebih kompleks seiring perkembangan brand Anda.
Jika Anda masih kesusahan dalam menentukan brand identity dan membuat brand guideline, Impacta bisa membantunya! Kami tidak hanya membuatkan, namun juga menyesuaikan dan memastikan sesuai dengan nilai-nilai bisnis, sehingga brand Anda dapat mudah dikenali dan tersampaikan ke benak audiens. Yuk konsultasi di Impacta sekarang!