Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Strategi Konten 3H: Rahasia Membangun Brand yang Kuat dan Hebat

Dalam dunia digital marketing yang semakin berkembang, strategi konten menjadi salah satu pilar utama untuk mencapai kesuksesan. Salah satu strategi yang terbukti efektif dengan menggunakan strategi konten 3H, yang terdiri dari tiga jenis konten: Hero, Hub, dan Hygiene. 

Masing-masing jenis konten  tersebut memiliki peran dan tujuan yang berbeda, namun saling melengkapi dalam membangun hubungan yang kuat antara brand dan audiens.

Apa itu Strategi Konten 3H?

Strategi konten 3H adalah kerangka kerja yang membantu bisnis dalam merencanakan dan membuat konten yang relevan dengan audiens. Setiap elemen dalam strategi ini—Hero, Hub, dan Hygiene—memiliki peran unik dalam membangun kesadaran, mempertahankan keterlibatan, dan mendorong konversi.

Piramida strategi konten 3H
Strategi Konten 3H: Hub, Hero, Hygiene | Sumber: Collidu

Hero Content: Menarik Perhatian dengan Dampak Besar

Hero content adalah jenis konten yang dirancang untuk menarik perhatian besar-besaran dan biasanya diproduksi untuk kampanye besar, peluncuran produk, atau momen penting lainnya. Konten ini bertujuan untuk mencapai audiens yang luas dan menciptakan dampak yang signifikan. Misalnya, iklan Super Bowl atau kampanye viral di media sosial adalah contoh sempurna dari Hero content.

Konten Hero biasanya memerlukan investasi besar dalam hal waktu, anggaran, dan upaya kreatif. Namun, dampaknya yang luas dapat meningkatkan kesadaran merek secara drastis dan menciptakan buzz yang berharga di sekitar produk atau layanan Anda.

Tujuan dari Hero Content:

  • Menciptakan kesadaran brand (brand awareness).
  • Memperkenalkan produk atau layanan baru.
  • Menghasilkan buzz dan viralitas di berbagai platform.

Contoh:

Sebuah perusahaan teknologi yang meluncurkan smartphone baru mungkin membuat kampanye iklan besar-besaran di berbagai platform, termasuk iklan TV, iklan media sosial, dan billboard di lokasi-lokasi strategis. Mereka mungkin juga merilis video promosi yang sinematik di YouTube, menampilkan semua fitur utama dari produk baru mereka. 

Tujuan dari hero content ini adalah untuk menciptakan buzz dan antusiasme di kalangan konsumen. Seperti halnya iklan Marjan, yang selalu tayang di setiap momen bulan Ramadhan.

Baca juga: Contoh Kalimat Promosi Makanan di Sosmed yang Menarik Konsumen

Hub Content: Menjaga Keterlibatan dan Membangun Komunitas

Jika hero content adalah momen besar yang menarik perhatian, hub content adalah jenis konten yang menjaga keterlibatan audiens sepanjang waktu. Konten ini biasanya berfungsi sebagai jembatan antara hero content dan hygiene content, dengan fokus pada topik-topik yang relevan dan menarik bagi audiens target secara rutin.

Hub content sering kali berbentuk seri video, blog post, atau podcast yang dipublikasikan secara berkala. Misalnya, sebuah brand fashion mungkin membuat seri video mingguan tentang tren mode terbaru, atau blog yang membahas tips-tips kecantikan. Konten ini tidak seintensif hero content, namun tetap memiliki daya tarik yang kuat karena sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens.

Tujuan dari Hub Content:

  • Membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
  • Menciptakan nilai tambah secara konsisten.
  • Mempertahankan keterlibatan audiens dan membangun komunitas.

Contoh:

Sebuah merek fashion yang ingin terlibat lebih dalam dengan audiensnya bisa membuat seri video di Instagram atau YouTube yang membahas tren mode terbaru, cara memadukan pakaian, atau panduan gaya untuk berbagai kesempatan. 

Mereka mungkin merilis konten ini setiap minggu, memastikan bahwa audiens tetap terhubung dan terus mendapatkan inspirasi dari merek tersebut. Seperti halnya konten viral marketing core diseruduk banteng, 

Hygiene Content: Menjawab Kebutuhan Harian Audiens

Hygiene content, juga dikenal sebagai content evergreen atau always-on content, adalah konten yang berfokus pada menjawab pertanyaan atau kebutuhan harian audiens alias menjawab problem audiens. Konten ini dirancang untuk ditemukan dengan mudah melalui mesin pencari dan bertujuan untuk memberikan solusi cepat atau informasi yang dibutuhkan audiens.

Contoh hygiene content dalam strategi konten 3H termasuk artikel tutorial, FAQ, infografis, atau video tutorial.  Konten ini cenderung bersifat informatif dan relevan dalam jangka panjang, sehingga dapat mendatangkan lalu lintas organik yang stabil ke website atau platform brand. Dengan strategi SEO yang tepat, hygiene content dapat membantu brand menjadi sumber informasi terpercaya dalam industrinya.

Tujuan dari Hygiene Content:

  • Menyediakan informasi yang bermanfaat dan relevan.
  • Mengoptimalkan visibilitas di mesin pencari (SEO).
  • Menarik audiens baru melalui konten yang mudah ditemukan.

Contoh:

Sebuah perusahaan kecantikan yang menjual produk perawatan kulit bisa membuat konten video atau gambar tentang cara merawat kulit berjerawat, manfaat bahan-bahan alami dalam perawatan kulit, atau tips memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk tipe kulit tertentu. Konten ini tidak hanya membantu audiens mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tetapi juga meningkatkan kredibilitas merek sebagai ahli dalam bidangnya.

Cara Implementasi Strategi Konten 3H (Hero, Hub, Hygiene)

1. Implementasi konten Hero

  • Rencanakan peluncuran konten Hero sesuai dengan momen penting yang berkaitan dengan bisnis atau audiens Anda.
  • Alokasikan anggaran yang lebih besar untuk produksi dan promosi konten ini.
  • Pastikan konten ini memiliki pesan yang kuat dan dapat menginspirasi atau menggerakkan audiens.

2. Implementasi konten Hub 

  • Buat kalender konten yang konsisten, misalnya, mingguan atau bulanan.
  • Fokus pada topik yang sesuai dengan minat dan kebutuhan audiens Anda.
  • Gunakan berbagai format, seperti blog, video, atau podcast, untuk menjaga variasi dan minat.

2. Implementasi konten Hygiene

  • Identifikasi pertanyaan atau masalah umum yang sering dihadapi audiens Anda.
  • Buat konten yang langsung menjawab kebutuhan ini, seperti artikel, video tutorial, atau infografis.
  • Optimalkan konten ini dengan SEO agar mudah ditemukan melalui mesin pencari.

Dengan mengimplementasikan strategi 3H ini, Anda dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menjaga hubungan dengan audiens dan menyediakan informasi yang mereka butuhkan secara berkelanjutan. Semoga bermanfaat!

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts