Link building adalah suatu strategi dalam optimasi mesin pencari (SEO) yang bertujuan untuk meningkatkan Authority dan kredibilitas suatu website dengan cara memperoleh link (link) dari website lain.
“Link building is the process of getting other websites to link to your website”
Prinsip dasar dari link building adalah bahwa mesin pencari seperti Google cenderung menganggap website yang banyak mendapatkan link dari situs-situs lain sebagai situs yang lebih otoritatif dan bernilai.
Tautan dari website lain dapat dianggap sebagai “voting” atau dukungan terhadap website yang diarahkan oleh link tersebut. Semakin banyak link berkualitas yang mengarah ke suatu website, semakin tinggi kemungkinan situs tersebut mendapatkan peringkat yang baik di hasil pencarian.
Ada beberapa strategi yang umumnya digunakan dalam link building, antara lain:
- Membangun link organik (natural links) dengan membuat konten yang berkualitas dan informatif yang menarik perhatian pembaca.
- Melakukan link building secara manual. Menghubungi pemilik website lain untuk meminta atau melakukan pertukaran link.
- Mencantumkan website pada direktori online atau daftar industri untuk mendapatkan link.
- Mempromosikan konten website melalui media sosial dengan harapan mendapatkan link dari pengguna yang tertarik.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua link memiliki nilai yang sama. Mesin pencari lebih cenderung memberikan bobot lebih pada link dari situs-situs yang dianggap otoritatif dan relevan dalam industri atau topik tertentu.
Oleh karena itu, strategi link building harus fokus pada mendapatkan link berkualitas daripada sekadar jumlah. Praktik link building yang tidak etis atau manipulatif dapat berdampak negatif pada peringkat website, bahkan dapat menyebabkan penalti dari mesin pencari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan link building
Sebelum menggunakan strategi link building, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar Anda dapat menjalankan kampanye link building yang efektif dan etis. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu Anda pikirkan:
1. Relevansi konten
Pastikan bahwa link yang Anda bangun berkaitan dengan konten website Anda. Tautan dari situs-situs yang relevan dengan topik atau industri Anda memiliki nilai lebih tinggi di mata mesin pencari.
2. Kualitas link
Fokus pada mendapatkan link dari situs-situs yang memiliki Authority tinggi dan reputasi baik. Tautan dari situs otoritatif memiliki dampak positif yang lebih besar pada peringkat Anda.
3. Keyword tertarget
Perhatikan keyword yang digunakan dalam teks link (anchor text). Penggunaan keyword yang relevan dan bervariasi dapat membantu mesin pencari memahami konten yang dihubungkan.
4. Gunakan link yang beragam
Jangan hanya fokus pada satu jenis sumber atau teknik link building. Sebisa mungkin, dapatkan link dari berbagai sumber yang beragam.
5. Hindari manipulasi link
Link yang diperoleh harus alami dan organik. Menghindari penggunaan praktik link building yang manipulatif atau melanggar pedoman mesin pencari dapat mencegah potensi penalti.
6.Memantau dan menganalisis performa link
Lakukan analisis berkala terhadap profil link Anda. Gunakan alat analisis web untuk memahami sumber link, perubahan dalam profil link, dan dampaknya terhadap peringkat website Anda.
7. Patuhi pedoman mesin pencari
Pastikan bahwa praktik link building Anda sesuai dengan pedoman resmi mesin pencari seperti Google. Mengabaikan pedoman ini dapat mengakibatkan penalti dan penurunan peringkat.
8. Berkomunikasi dengan pemilik situs
Jika Anda melakukan link manual atau pertukaran link, pastikan untuk berkomunikasi dengan pemilik situs lain dengan sopan dan transparan. Hubungan yang baik dapat membantu membangun kolaborasi jangka panjang.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat membangun strategi link building yang berkelanjutan dan memberikan manfaat positif untuk peringkat dan Authority website Anda.
Apa yang Membuat Backlink Bagus?
Mengetahui apa yang membuat link itu baik (atau buruk) itu penting. Karena dengan begitu Anda bisa fokus membangun link yang akan meningkatkan peringkat Google Anda. Berikut cara mengidentifikasi link yang benar-benar layak untuk dibangun:
1. Authority
“Authority” adalah konsep SEO yang mengacu pada kualitas keseluruhan website atau halaman web. Semakin tinggi skornya, semakin besar bobot backlink-nya. Jadi, link dari website Authority tinggi seringkali lebih berharga. Artinya, ini dapat membantu peringkat halaman Anda lebih tinggi.
Misalnya, link dari The Wall Street Journal kemungkinan besar akan memiliki dampak yang jauh lebih besar dibandingkan link dari blogger yang tidak dikenal.
2. Relevansi
Terkait link, relevansi situs juga penting. Upayakan untuk mendapatkan link dari website yang relevan dengan situs Anda. Daripada mengejar setiap peluang link yang muncul. Katakanlah Anda menjalankan website tentang konsultasi SEO. Dan Anda mendapatkan link dari situs resmi tentang yoga.
Itu bagus, namun hal ini mungkin tidak mempengaruhi peringkat Anda. Akan jauh lebih baik jika Anda menerima link dari situs resmi tentang SEO, konsultasi, atau pemasaran. Semakin relevan, semakin baik untuk SEO Anda.
3. Penempatan
Posisi link pada suatu halaman itu penting. Tautan balik yang bagus muncul di bagian utama halaman web. Faktanya, Google memiliki paten yang berbicara khusus tentang penempatan link.
Ini melihat berbagai probabilitas yang melibatkan kemungkinan bahwa pembaca mungkin mengklik link tergantung di mana lokasinya. Semakin tinggi probabilitasnya (biasanya semakin tinggi di halaman), semakin besar Authority yang dimiliki link tersebut.
4. Anchor text
Anchor text adalah teks yang dapat di klik dan muncul di hyperlink. Anchor text penting karena mesin pencari dan pembaca menggunakannya untuk menentukan isi halaman tertaut.
Jadi, semakin relevan dan deskriptif teks linknya, semakin baik. Misalnya, anchor text di atas, “cara menyimpan kopi”, memberitahu Google bahwa halaman berikutnya adalah tentang cara menyimpan kopi. Sementara anchor text umum seperti “nama website” memberikan sedikit konteks dan tidak membantu. Backlink yang baik juga memiliki anchor text yang deskriptif dan relevan.
5. Nofollow
“Nofollow” adalah atribut link yang memberitahu mesin pencari untuk tidak mengikuti link keluar. Biasanya digunakan ketika pemilik situs ingin menautkan ke website lain tetapi tidak ingin menyatakan dukungan apapun.
Baca juga: Analisis Backlinks: Cara Menemukan Backlink yang Berkualitas dan Buruk pada Website
Perbedaan antara link building dengan backlink
Link building dan backlink adalah dua konsep yang berkaitan erat dalam konteks optimasi mesin pencari (SEO), tetapi mereka merujuk pada hal yang sedikit berbeda.
1. Link Building
Link building adalah strategi atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas link yang mengarah ke suatu website. Ini mencakup seluruh proses mendapatkan link dari berbagai sumber dengan tujuan meningkatkan Authority dan peringkat website di hasil pencarian. Link building dapat melibatkan berbagai teknik, seperti link organik, link manual, link sosial, dan lainnya.
2. Backlink
Backlink adalah link yang mengarah ke suatu website dari website lain. Dalam konteks SEO, backlink sering dianggap sebagai “voting” atau dukungan dari situs lain. Backlink bisa datang dari berbagai sumber, termasuk website lain, blog, direktori, atau sumber online lainnya. Backlink memainkan peran penting dalam penilaian mesin pencari terhadap Authority dan relevansi suatu website.
Dengan kata lain, link building adalah proses strategis yang melibatkan aktivitas untuk mendapatkan link, sementara backlink adalah hasil dari keberhasilan link building, yaitu link yang telah berhasil diperoleh dan mengarah ke website tertentu.
Penting untuk diingat bahwa kualitas backlink lebih penting daripada kuantitas. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan lebih banyak nilai pada backlink dari situs-situs yang otoritatif dan relevan daripada backlink dari situs-situs yang kurang berpengaruh. Oleh karena itu, fokus pada link building yang berkelanjutan dan mendapatkan backlink dari sumber-sumber berkualitas sangat penting dalam strategi SEO.