Dunia marketing tidak lepas dari hal-hal yang berbau pengukuran atau bisa disebut sebagai metrik. Metrik dalam Key Performance Indicator (KPI) inilah yang menjadikan segala aktivitas yang kita jalankan dapat diketahui dampak dan hasilnya.
Namun ingat, tidak semua metrik cocok untuk digunakan pada suatu aktivitas marketing. Anda harus pandai memilih mana metrik yang tepat, agar benar-benar berdampak pada performa bisnis Anda.
Lantas apa saja KPI Marketing yang tepat digunakan untuk setiap aktivitas bisnis Anda? Sebelumnya simak penjelasan mengenai KPI dan tujuannya di bawah ini!
Apa itu KPI Marketing?
Key Performance Indicator atau KPI Marketing adalah indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur efektivitas dan keberhasilan strategi pemasaran dalam mencapai tujuan bisnis. KPI ini merupakan metrik yang spesifik dan terukur, yang memberikan gambaran tentang bagaimana suatu kampanye atau aktivitas pemasaran berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Anda.
Dengan menggunakan KPI marketing yang tepat pada bisnis, maka Anda dapat mengarahkan upaya pemasaran dengan lebih efisien dan efektif. Sehingga pada akhirnya dapat membantu pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.
Tujuan KPI Marketing untuk Pertumbuhan Bisnis
KPI Marketing yang menjadi indikator kinerja utama diperlukan karena memiliki sejumlah tujuan dan dampak yang ingin dicapai. Adapun beberapa kegunaan dari menggunakan KPI Marketing untuk pertumbuhan bisnis di antaranya:
1. Mengukur Kinerja Kampanye dan Aktivitas Pemasaran
KPI Marketing digunakan untuk mengevaluasi seberapa efektif kegiatan pemasaran Anda dalam mencapai tujuan bisnis yang sudah ditetapkan. Misalnya, dengan mengukur tingkat konversi atau traffic website, dengan KPI, Anda dapat menilai apakah strategi yang digunakan telah berhasil menarik minat dan menghasilkan tindakan yang diinginkan dari audiens atau target pasar Anda.
2. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Dengan memahami KPI yang paling berdampak pada pertumbuhan bisnis, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya (waktu, uang, dan tenaga) ke area yang memberikan hasil terbaik. Hal ini dapat membantu Anda dalam mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.
3. Meningkatkan ROI
KPI membantu dalam menghitung laba atas investasi (ROI) dari berbagai aktivitas pemasaran. Dengan memahami metrik ini, bisnis dapat fokus pada kampanye yang memberikan keuntungan tertinggi, sehingga memastikan bahwa setiap modal rupiah yang diinvestasikan dapat memberikan hasil yang maksimal.
4. Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan
Melalui analisis KPI, bisnis dapat mengidentifikasi tren dan peluang baru di pasar. Misalnya, jika KPI menunjukkan peningkatan engagement di media sosial, perusahaan mungkin memutuskan untuk meningkatkan investasi di platform tersebut untuk memperluas jangkauan dan menarik lebih banyak pelanggan potensial.
5. Memantau Kesuksesan Bisnis Secara Keseluruhan
KPI Marketing juga memberikan gambaran tentang kesehatan dan keberhasilan bisnis secara umum. Metrik seperti Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Acquisition Cost (CAC) membantu bisnis memahami nilai jangka panjang pelanggan dan biaya untuk memperolehnya, di mana hal ini membantu bisnis Anda dapat bertumbuh secara berkelanjutan.
Tips Memilih KPI Marketing yang Tepat
KPI Marketing beserta metriknya haruslah digunakan secara tepat agar dapat memperoleh beberapa dampak baik seperti yang sudah disebutkan di atas. Apa saja cara dan tips menentukan KPI Marketing yang tepat?
- Sesuaikan dengan peran Anda. Peran dalam marketing yang berbeda memerlukan pemahaman dan tingkat detail yang berbeda dalam menentukan KPI.
- Ukur apa yang ingin Anda tingkatkan. Jangan menghabiskan energi untuk melacak KPI. Pilih KPI secara spesifik untuk lebih memahami area yang paling ingin Anda tingkatkan.
- Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat Anda ukur. Beberapa KPI terdengar bagus secara teori namun hampir mustahil diukur dalam praktiknya. Sebelum berkomitmen pada KPI, pastikan Anda benar-benar mendapatkan data yang dibutuhkan dan mengukurnya secara konsisten.
- Fokus pada KPI yang dapat Anda pengaruhi. KPI Anda harus mengukur sesuatu yang dapat Anda pengaruhi secara langsung.
- Buatlah mudah (keep it simple). Anda tidak perlu melacak semua KPI pemasaran. Fokus pada KPI yang benar-benar ingin Anda lihat dampaknya.
KPI Marketing Lengkap: Jenis dan Rumusnya
Seiring perkembangannya, jumlah KPI hampir tidak terbatas, sering kali bervariasi dalam detail-detail kecil (seperti cara pengukurannya, atau perbedaan definisi). Berikut jenis-jenis KPI marketing selengkapnya:
1. KPI untuk CMO
Pemimpin pemasaran (CMO) biasanya fokus pada kegiatan pemasaran secara keseluruhan, atau membandingkan hasil dari berbagai saluran marketing yang digunakan, untuk mengetahui mana performa yang paling baik. Metrik yang biasa digunakan di antaranya:
- ROMI (Return on Marketing Investment): Berapa biaya pemasaran Anda dibandingkan dengan jumlah uang yang dihasilkan.
Rumus: (revenue attributed to marketing spend – marketing spend) / marketing spend (pendapatan dari hasil belanja pemasaran – belanja pemasaran) / belanja pemasaran
- LTV (Lifetime Value): Berapa rata-rata pembelanjaan pelanggan pada bisnis Anda.
Rumus: average monthly revenue per customer / average monthly churn rate (pendapatan bulanan rata-rata per pelanggan / tingkat churn bulanan rata-rata)
- CAC (Customer Acquisition Cost): Berapa banyak biasa pemasaran yang Anda keluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan baru?
Rumus: total costs spent acquiring customers / number of customers acquired (total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan / jumlah pelanggan yang diperoleh)
2. KPI untuk Content Marketer
- Traffic Growth: Berapa banyak orang yang mengunjungi situs web Anda? Dan bagaimana hal itu berubah seiring waktu?
Rumus: ((current month’s traffic − previous month’s traffic) / previous month’s traffic)×100 (lalu lintas bulan ini − lalu lintas bulan sebelumnya) / lalu lintas bulan sebelumnya)×100)
- Publishing frequency: Seberapa sering Anda mempublikasikan postingan blog, menjadwalkan postingan sosial, atau mengadakan webinar?
Rumus: total number of published pieces / time period (jumlah total artikel yang diterbitkan/periode waktu.
- First 30-days traffic: Berapa banyak orang yang mengunjungi halaman atau postingan baru dalam 30 hari pertama sejak diluncurkan?
Rumus: count of unique visitors to the page or post within the first 30 days of its launch (jumlah pengunjung unik ke halaman atau postingan dalam 30 hari pertama peluncurannya)
3. KPI untuk Lead Generation
Lead Generation adalah tentang mengubah pengunjung anonim menjadi prospek yang dapat dikenali dan dihubungi. Sebagian besar KPI mereka mengukur kuantitas dan kualitas prospek yang mereka hasilkan:
- SQLs (sales qualified leads): Berapa banyak prospek yang mengambil tindakan yang menunjukkan keinginan mereka untuk membeli?
Rumus: count of leads that meet the sales-qualified criteria set by the organization. (jumlah prospek yang memenuhi kriteria kualifikasi penjualan yang ditetapkan oleh organisasi)
- MQLs (marketing qualified leads): Berapa banyak prospek yang telah berinteraksi dengan pemasaran Anda tetapi belum siap untuk membeli?
Rumus: count of leads that meet the marketing-qualified criteria set by the organization. (jumlah prospek yang memenuhi kriteria kualifikasi pemasaran yang ditetapkan oleh organisasi)
- Conversion rate: Seberapa sering pengunjung Anda membeli, atau meminta demo, atau memulai uji coba gratis?
Rumus: (total number of conversions / total number of visitors or leads)×100 ((jumlah total konversi / jumlah total pengunjung atau prospek)×100)
4. KPI untuk Social Media Marketer
- Total Follower: Jumlah total orang yang mengikuti profil atau halaman media sosial Anda.
Rumus: sum of all followers across specified social media platforms (jumlah semua pengikut di platform media sosial tertentu)
- Total impressions: Total frekuensi konten Anda ditampilkan kepada pengguna.
Rumus: sum of all views or appearances of your content across platforms, regardless of clicks or engagement. (jumlah seluruh tampilan atau tampilan konten Anda di seluruh platform, terlepas dari klik atau keterlibatannya)
- Follower growth rate: Tingkat peningkatan jumlah pengikut Anda selama periode waktu tertentu.
Rumus: (number of new followers gained / number of followers at the start of the period) × 100 ((jumlah pengikut baru yang diperoleh / jumlah pengikut pada awal periode) × 100)
5. KPI untuk SEO
- Keyword Ranking: Di manakah peringkat halaman Anda dalam hasil pencarian untuk kata kunci targetnya?
Cara: Lacak ranking halaman baik melalui Google Search Console atau tool ranking tracker lainnya.
- Backlink growth: Seberapa sering situs web lain menautkan ke situs web Anda?
Rumus: (current month’s backlinks − previous month’s backlinks) / previous month’s backlinks)×100 ((backlink bulan ini − backlink bulan sebelumnya) / backlink bulan sebelumnya)×100)
- Organic Share of Voice: Seberapa terlihat Anda di hasil pencarian dibandingkan pesaing Anda
Cara: Gunakan tool pelacak seperti Ahrefs Share of Voice Report atau lainnya.
6. KPI for Email Marketer
- Subscriber growth rate: Seberapa cepat daftar email Anda berkembang
Rumus: (subscribers at end of period – subscribers at start of period) / subscribers at start of period) x 100 (pelanggan di akhir periode – pelanggan di awal periode) / pelanggan di awal periode) x 100)
- Open rate: Berapa banyak penerima yang membuka email
Rumus: (emails opened / (emails sent – bounces)) * 100 (email dibuka / (email terkirim – terpental)) * 100)
- CTR (click-through rate): Berapa banyak penerima yang mengklik link di dalam email
Rumus: (emails clicked / (emails sent – bounces)) * 100 (email diklik / (email terkirim – terpental) * 100)
7. KPI untuk PR
- Number of press mentions: Berapa banyak berita atau media yang mereferensikan kampanye terbaru Anda
Rumus: Jumlah pers atau media yang menyebutkan kampanye tersebut di berbagai platform.
- Number of campaign backlinks: Berapa banyak situs web yang tertaut kembali ke kampanye terbaru Anda
Rumus: Jumlah halaman web eksternal unik yang tertaut kembali ke halaman atau konten kampanye spesifik.
- Traffic spikes on launch day: Berapa banyak orang yang berinteraksi dengan kampanye Anda pada hari peluncurannya
Rumus: Jumlah pengunjung, klik, atau interaksi pada hari peluncuran kampanye.
8. KPI untuk Paid Marketer (Iklan Berbayar)
- ROAS (return on advertising spend): Berapa banyak uang yang dihasilkan iklan, dibandingkan dengan jumlah yang dibelanjakan untuk iklan tersebut.
Rumus: total conversion value / amount spent (total nilai konversi / jumlah yang dibelanjakan)
- CPC (cost per click): Berapa biaya yang kami keluarkan untuk setiap klik iklan.
Rumus: total cost of clicks / total number of clicks (total biaya klik / jumlah total klik)
- CPM (cost per impression): Berapa biaya yang harus kita keluarkan untuk setiap seribu tampilan iklan ini
Rumus: (total ad spend / total impressions ) ×1000 ((total pembelanjaan iklan / total tayangan ) ×1000)
9. KPI untuk Event Marketer
- Attendees: Berapa banyak orang yang menghadiri acara tersebut
Rumus: Jumlah hitungan seluruh individu yang mendaftar dan ditandai hadir pada acara tersebut.
- NPS (Net Promoter Score): Akankah peserta merekomendasikan acara tersebut kepada teman dan kolega mereka.
Rumus: % of promoters − % of detractors
- New Sales Leads: Berapa banyak peserta yang berbicara dengan tim penjualan tentang pembelian atau peningkatan.
Rumus: jumlah peserta yang memulai percakapan atau bertanya tentang pembelian dengan tim penjualan.
10. KPI untuk Community Manager (Manajer Komunitas)
- New members: Berapa banyak orang yang bergabung dengan komunitas baru-baru ini.
Rumus: Jumlah anggota yang bergabung selama periode yang ditentukan.
- 30-day active members: Berapa banyak orang yang masuk ke komunitas dalam 30 hari terakhir.
Rumus: Jumlah anggota baru yang daftar dan aktif dalam 30 hari terakhir.
- Total post views: Berapa kali postingan komunitas dilihat dan diinteraksikan oleh anggota komunitas.
Rumus: Jumlah semua penayangan dan interaksi (seperti komentar, suka, dll.) pada postingan komunitas.
Itulah penjelasan lengkap mengenai KPI Marketing, jenis-jenis metrik, hingga rumusnya. Dengan menentukan KPI yang spesifik, maka tujuan dari kegiatan marketing juga semakin jelas dan mudah tercapai.
Baca Juga: Konsultan Marketing untuk Capai Tujuan Bisnis Anda!
Bisnis Anda mengalami kemacetan? Itu menjadi tanda bahwa bisnis Anda membutuhkan audit marketing oleh profesional. Konsultasikan keluhan Anda bersama para ahli kami. Dapatkan solusi terbaik untuk percepatan bisnis Anda dengan hubungi Impacta sekarang!