Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Tips Sukses SEO Copywriting: Artikel SEO Friendly untuk Traffic Berkualitas

SEO copywriting

SEO Copywriting adalah proses membuat konten berkualitas serta mengedepankan manfaat serta value bagi pengguna, serta mengikuti praktik-praktik baik SEO.

Istilah copywriting yang dikenal sebagai penulisan untuk periklanan atau penjualan, di mana teks yang dibuat dimaksudkan untuk menarik, melibatkan, hingga mengubah prospek.  

Ternyata hal ini juga bisa diterapkan pada SEO. Melalui SEO copywriting, Anda dapat membuat landing page atau halaman produk dengan konten yang persuasif, serta mendapat peringkat yang baik dalam pencarian organik.

Namun masih banyak orang yang bingung atau sulit membedakan antara SEO copywriting dan pengoptimalan blog, yang secara teknis itu disebut sebagai content writing. Untuk itu, mari kita bahas lebih dalam pada artikel ini, mengenai apa itu SEO copywriting, pentingnya, serta tips sukses membuatnya.  

 

Apa itu SEO Copywriting?

SEO Copywriting menjadi komponen utama dalam journey pelanggan, dari awal mereka mengetahui produk hingga melakukan konversi atau pembelian. Oleh karenanya SEO copywriting menjadi hal yang harus dilakukan oleh seorang content marketer, sebagai sebuah upaya pembuatan konten atau artikel yang relevan dan  ber-value bagi pembaca, serta memiliki rank pada mesin pencarian. 

Berangkat dari pengertian tersebut, berarti seorang SEO copywriter harus pandai menyelaraskan antara apa yang dapat mengedukasi atau memberikan konten yang bermanfaat untuk meningkatkan leads/sales, dengan bagaimana search engine bekerja, agar output konten mendapatkan ranking dan traffic yang lebih baik. 

SEO copywriting dimulai saat kita melakukan riset market atau audiens, dengan begitu kita akan berupaya mengubah pengetahuan atau mengedukasi calon pembeli, dari yang semula tidak mengetahui apa-apa perihal sebuah brand/produk, menjadi berkenan untuk melakukan transaksi atau interaksi yang kita inginkan. 

 

Apa bedanya SEO Copywriting dengan SEO Content Writing?

Seringkali beberapa dari kita masih menganggap bahwa SEO Copywriting dan SEO Content Writing itu sama, padahal sebenarnya terdapat perbedaan. 

Perbedaan tersebut berangkat dari tujuan copywriting dan content writing itu sendiri. SEO copywriting adalah sebuah upaya optimasi konten untuk tujuan mendorong pembaca melakukan interaksi atau action yang kita harapkan, baik itu untuk pembelian atau bentuk action yang lain. SEO copywriting bisa dilakukan baik di landing page, homepage, halaman profil, bahkan blog.

Sementara tujuan dari SEO content writing sendiri merupakan traffic dan peringkat pada SERP, sehingga perlakuan utamanya adalah bagaimana kita menciptakan konten atau informasi yang bermanfaat, relevan, dan menjawab pertanyaan para audiensnya. SEO content writing lebih banyak diterapkan pada konten artikel atau blog. 

 

Baca Juga: Checklist dan Panduan Lengkap Optimasi SEO On Page

 

Pentingnya Copywriting dalam Optimasi SEO 

Seperti yang sudah kita ketahui tujuan utama dari SEO copywriting adalah menciptakan konversi atau pembelian dari audiens/leads. Sehingga hal ini menjadi penting untuk diperhatikan dalam optimasi SEO, mengingat dalam kegiatan SEO, tidak hanya untuk mengoptimalkan traffic, melainkan juga untuk meningkatkan leads atau konversi. Berikut beberapa manfaat copywriting dalam optimasi SEO:

  • Meningkatkan traffic yang berkualitas dan relevan berdasarkan keyword yang dituju.
  • Menciptakan kepercayaan (trustworthy) kepada para pembaca, dengan konten yang dapat menjawab pertanyaan dan kebutuhan audiens atau calon pelanggan. 
  • Mengambil hati dan meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan yang kita harapkan, baik untuk melakukan pembelian, transaksi, langganan, dan tindakan keterlibatan lainnya. 
  • Meningkatkan jumlah leads dan konversi melalui website kita. 

 

Tips Sukses Membuat SEO Copywriting

Setelah mengetahui pentingnya penerapan copywriting dalam optimasi SEO, maka selanjutnya adalah memahami bagaimana cara yang tepat dalam membuat SEO copywriting. Berikut di antaranya:

1. Menemukan Kata Kunci (Keyword) yang Tepat

Sama halnya dengan optimasi SEO biasanya, kata kunci yang kita gunakan menjadi salah satu bagian penting yang harus dilakukan secara tepat. Dalam SEO copywriting, Anda bisa memulai dengan kata kunci yang dimasukkan audiens  ke mesin pencari untuk mencari sebuah informasi atau produk.

Targetkan kata kunci spesifik yang relevan dengan niche Anda, serta memiliki persaingan yang potensial atau bahkan rendah. Dengan menemukan kata kunci yang tepat, dapat membantu Anda membuat konten yang kompetitif untuk mengarahkan traffic organik ke situs website Anda. 

2. Temukan Pertanyaan yang Ditanyakan Audiens (Question People Ask)

Cara kerja mesin pencari adalah terus berupaya menghubungkan orang-orang dengan informasi yang relevan dan bermanfaat. Itu sebabnya, Google terus mengembangkan fitur SERP, untuk membantu memudahkan pencari menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan tepat.

Salah satu fitur yang dapat Anda gunakan untuk menemukan pertanyaan para audiens adalah “People also Ask”. Dalam fitur ini, Google juga telah menyertakan jawaban dari artikel yang paling relevan dengan pertanyaan tersebut. 

Menjelajahi fitur pencarian ini dapat menjadi cara terbaik untuk menemukan pertanyaan tambahan yang dimiliki orang-orang tentang suatu topik, sehingga kemudian kita dapat membuat konten yang langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

3. Identifikasi Search Intent pada Keyword yang Digunakan

Di dalam membuat konten berdasarkan dari kata kunci yang kita targetkan, pastikan kita mengetahui maksud dan tujuan dari pencarian mereka tersebut. Hal ini dikarenakan, jika kita mengetahui tujuan pencarian mereka, kita dapat menyesuaikan dengan konten yang akan kita sajikan, serta menjawab kebutuhan/keinginan pencari dengan tepat. 

Menurut Semrush, terdapat empat jenis keyword search intent, di antaranya:

  • Informasional: Pengguna ingin mempelajari lebih lanjut tentang sebuah istilah, topik, produk, atau brand tertentu. Contoh: “Apa itu SEO Content Marketing?”
  • Navigasional: Pengguna ingin mencari situs atau halaman tertentu. Contoh: “Cara Optimasi SEO Content Marketing Menggunakan Tools X”
  • Komersial: Pengguna ingin meneliti sebelum melakukan pembelian. Contoh: “Tools Content Marketing untuk Optimasi SEO”.
  • Transaksional: Pengguna ingin membeli produk atau layanan. Contoh: “Beli dan Berlangganan Tools X ”

 

4. Identifikasi Artikel/Konten Pesaing untuk Kata Kunci yang Ditargetkan

Sebelum membuat konten artikel, ada baiknya kita mengidentifikasi kompetitor dari segi artikel yang telah mereka buat. Periksa di mana letak keberhasilan dan kelemahan mereka. Jika Anda menemukan bahwa artikel tersebut memiliki peringkat dan performa yang bagus, maka Anda dapat menggunakan kata kunci yang mereka gunakan serta mengembangkannya. 

Masing-masing kata kunci yang akan Anda gunakan, mewakili peluang bagi untuk mendapatkan lebih banyak traffic ke website kita. 

5. Optimasi Headings dan Meta data

Ketika pencari telah menemukan beberapa konten yang paling relevan dengan pencarian mereka, maka hal pertama yang akan mereka lihat adalah Meta data (Judul dan Meta Deskripsi). Ketika mereka telah masuk atau klik pada salah satu judul, maka kebanyakan dari mereka akan melihat konten dari headings dan sub headings yang disajikan. Oleh karenanya optimasi pada beberapa hal ini menjadi penting dilakukan. 

 

a. Judul atau Meta Title

  • Pastikan setiap halaman memiliki judul yang unik, serta menyertakan kata kunci yang ditargetkan.
  • Pertahankan karakter judul di bawah 55 hingga 60 karakter, agar tampilan dan kata kunci yang ingin Anda tunjukkan tidak terpotong.

b. Meta Deskripsi (Meta Description)

  • Meta Deskripsi tidak berdampak secara langsung pada peringkat, namun dengan mengoptimasinya dapat mempengaruhi keputusan pengguna untuk mengklik artikel kita.
  • Sertakan ajakan bertindak (CTA) untuk menarik pencari agar mengklik.
  • Pertahankan deskripsi meta di bawah 120 karakter, dengan deskripsi yang menarik serta menjawab pertanyaan pencari. 

c. Heading dan Sub Heading

  • Gunakan Heading dan Sub heading untuk membuat hierarki dan struktur artikel yang lebih mudah dipahami oleh pembaca
  • Buatlah H1 yang unik dan deskriptif untuk memotivasi pembaca tetap berada pada konten kita.
  • Jangan lupa untuk menambahkan tag sebagai H1, ini akan membantu Google mencermati isi konten kita.

d. Buat Konten yang Mudah untuk Dibaca 

Artikel kita akan diabaikan oleh pencari atau memiliki bounce rate yang tinggi, dan scroll depth yang rendah, jika konten yang kita sajikan tidak menjawab kebutuhan mereka, atau sulit mereka pahami.  

Umumnya orang-orang pada mesin pencari menginginkan jawaban yang cepat dan informasi yang tepat, sehingga Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini: 

  • Struktur konten yang informatif dan dapat dilakukan skimming oleh pembaca
  • Paragraf yang jelas dan informatif, namun tidak bertele-tele 
  • Gunakan kalimat yang efektif 
  • Gunakan diksi atau kosakata yang awam dan mudah dipahami oleh banyak kalangan
  • Tinjau kembali keterbacaan, dan pastikan tujuan dari pembuatan artikel dapat tersampaikan.

e. Gunakan Ilustrasi/Gambar Pendukung

Untuk menambah keterbacaan, dan pemahaman pengguna, Anda dapat menambahkan visual pada halaman artikel yang kita buat. Ilustrasi visual yang bisa ditambahkan dapat berupa video, gambar, bagan, infografis, dll.

Jangan lupa untuk menautkan image alt tags. Hal ini bertujuan untuk mempermudah Google dalam membaca raw data gambar tersebut.

f. Tambahkan CTA dan Penawaran yang Menarik

Kembali pada tujuan awal optimasi SEO copywriting adalah untuk menciptakan konversi, sehingga kita perlu menambahkan CTA atau penawaran yang hendak kita berikan secara menarik dan meningkatkan keterlibatan pembaca.

CTA yang Anda berikan dapat berupa paragraf, pemberian banner produk, promo, pop-up, button atau bentuk penawaran lainnya, yang dapat meningkatkan keterlibatan atau action yang kita harapkan.

g. Berikan Interlink untuk Navigasi Konten yang Lebih Baik

Dalam membuat artikel copywriting dalam SEO, tentunya kita menginginkan tindakan pengguna yang lebih dalam, baik penelusuran, pencarian website/landing page, hingga konversi. Oleh karenanya kita perlu memiliki navigasi yang baik dan memudahkan pengguna untuk melakukan beberapa hal tersebut. 

Hal ini dapat dilakukan dengan menautkan internal link dari konten satu ke konten atau halaman berikutnya. Navigasi yang sederhana dan mudah akan meningkatkan kemungkinan mereka melakukan tindakan yang kita harapkan. 

 

Di atas adalah penjelasan terkait SEO Copywriting serta bagaimana cara optimasi yang dapat kita lakukan. Perlu diperhatikan, setiap konten yang kita buat haruslah memiliki tujuan yang jelas, sehingga konten yang kita sajikan dapat mencapai goals tersebut dengan cepat dan mudah. 

Konsistensi dan ketepatan dalam strategi SEO menjadi kunci keberhasilan website kita. Yuk pelajari tips SEO menarik lainnya di KreasiAds!

Baca Juga: 5 Tips Mudah SEO Content Marketing Buat Boost Blog Websitemu!

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts