Tren pasar atau market trend mengacu pada perubahan pasar yang terjadi selama periode tertentu. Artinya grafik tren bisa naik, turun, bahkan stabil dari tahun ke tahun. Contohnya tren pasar yang pernah terjadi di dunia kuliner Indonesia, yakni kopi dalgona yang viral sewaktu pandemi.
Akibat dari tren tersebut, banyak orang membeli mixer dan kopi instan untuk membuat kopi dalgona. Dikutip dari Bloomberg, tren kopi dalgona mendongkrak penjualan kopi instan yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan. Hal ini juga dirasakan oleh Nestle sebagai pemilik brand Nescafe, mengatakan bahwa penjualan kopi instan meningkat di sebagian besar pasar karena penutupan kafe maupun restoran selama pandemi. Namun, setelah pandemi berakhir tren dari kopi dalgona ini menurun drastis berdasarkan data dari Google Trend meskipun beberapa orang masih mengonsumsinya.
Berdasarkan contoh peristiwa tersebut menunjukkan bahwa tren pasar sangat cepat berubah. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus sadar terhadap perubahan tren, faktor penyebab, dan cara menganalisisnya. Simak penjelasannya berikut!
Faktor yang Memengaruhi Tren Pasar
Dilansir dari Investopedia, perubahan tren pasar disebabkan oleh empat faktor, antara lain:
1. Supply and demand (permintaan dan penawaran)
Preferensi konsumen menjadi yang berpengaruh besar terhadap adanya supply and demand. Seandainya kedua hal tersebut seimbang secara langsung memengaruhi tren pasar.
2. Kebijakan pemerintah
Pemerintah memegang pengaruh besar terhadap ekonomi dan kebijakannya, yaitu kebijakan moneter dan fiskal.
3. Transaksi internasional
Transaksi barang dan jasa antar negara memengaruhi kekuatan mata uang dan stabilitas ekonomi. Artinya, aliran modal yang masuk dan keluar dapat memengaruhi tren pasar dan kesehatan ekonomi di negara tersebut.
4. Spekulasi dan ekspektasi
Spekulasi dan ekspektasi menjadi bagian dari sistem perekonomian. Setiap orang yang terlibat di dalamnya pasti memiliki pandangan atau ekspektasi berbeda terhadap arah ekonomi di masa depan, dan hal itu memengaruhi tindakan mereka saat ini. Hasilnya, akan membentuk tren saat ini dan masa mendatang.
Cara Menganalisis Tren Pasar
Menganalisis tren pasar sangat penting untuk membuat keputusan bisnis dan investasi yang tepat. Berikut adalah beberapa metode efektif:
1. Melalui sosial media
Perkembangan teknologi yang pesat mendorong lahirnya tren-tren baru di media sosial. Untuk tetap kompetitif, pemilik bisnis harus terus berinovasi dalam menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan minat pasar. Salah satu media sosial yang dapat Anda manfaatkan untuk menganalisis sebuah tren, yaitu Twitter dan TikTok.
2. Menggunakan Google Trends
Dengan Google Trends, Anda bisa menganalisis tren pasar dari tahun ke tahun sesuai dengan yang dibutuhkan. Mungkin ketika Anda menggunakan Google Trends ini hasilnya tidak sesuai harapan karena tren yang sedang trending cenderung beragam dan acak.
Solusinya dengan kombinasi antara pemanfaatan sosial media, lihat grafik tren menggunakan Google Trends. Selanjutnya, analisis apakah grafik keyword untuk tren pasar ini yang Anda cari naik, turun, atau stabil.
Baca juga: Apakah Penggunaan Google Trends Akurat? Ini Penjelasannya!
Haruskah Pemilik Bisnis Mengikuti Tren di Pasaran?
Pemilik bisnis bisa mengikuti tren pasar, tetapi harus sesuai dengan niche bisnisnya. Misalnya A memiliki bisnis di bidang pastry dan kebetulan juga cromboloni (croissant bomboloni) sedang tren. A boleh saja mengikuti tren ini karena sesuai dengan bisnis yang ia bangun.
Jika pemilik bisnis niche bisnisnya tidak sedang tren di pasaran, sebaiknya tidak mengikutinya karena tidak akan bertahan lama. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan menganalisis strategi marketing produk yang trending tersebut beserta riset marketnya. Kemudian mengadopsinya sebagai strategi baru untuk mencari peluang. Dengan demikian, jika niche bisnis Anda tren di pasaran, Anda sudah siap dengan resiko dan peluang yang ada.