Apakah Anda sedang mencari strategi untuk menyajikan konten yang secara konsisten menarik dan mempertahankan minat audiens? Tantangan dalam mempertahankan pembaruan konten yang berkelanjutan seringkali berujung pada kebuntuan ide.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim Impacta merekomendasikan kurasi konten (content curation). Ini merupakan metode yang efisien dan efektif untuk memastikan konten Anda tetap relevan tanpa perlu terus-menerus membuat dari nol.
Apa itu Content Curation?
Content curation adalah praktik mengumpulkan, menyeleksi, dan menyajikan konten yang relevan serta bermanfaat dari berbagai sumber lain untuk audiens Anda. Namun, ini bukan sekadar mengunggah ulang. Penting untuk menambahkan wawasan atau pendapat pribadi Anda agar konten tersebut memiliki nilai lebih dan lebih berkesan.
Sebagai contoh, jika Anda mengelola akun media sosial bertema perjalanan, alih-alih hanya membagikan artikel dari blog lain, Anda dapat memberikan komentar tambahan. Ini bisa berupa rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi, tips perjalanan hemat, atau pengalaman pribadi Anda saat mengunjungi destinasi tersebut. Dengan demikian, konten Anda menjadi unik dan bukan sekadar duplikasi.
Pentingnya Melakukan Content Curation
Berikut adalah alasan mengapa kurasi konten sangat dianjurkan:
1. Lebih praktis dan efisien waktu
Daripada membuat konten yang komprehensif dari awal, Anda cukup memilih konten yang relevan, menambahkan perspektif pribadi, dan menyajikannya. Proses ini secara signifikan menghemat waktu dan upaya.
2. Meningkatkan kredibilitas dan otoritas
Dengan menyeleksi dan menyajikan konten berkualitas tinggi, Anda akan dipersepsikan sebagai individu yang selalu terinformasi dan memiliki pemahaman mendalam tentang topik tertentu.
3. Membuka peluang kolaborasi
Saat Anda mencantumkan sumber konten yang dikurasi, ada kemungkinan besar pembuat konten asli akan memperhatikan Anda. Hal ini berpotensi membuka pintu untuk peluang kolaborasi di masa depan.
4.Menjaga konsistensi tanpa tekanan
Anda tidak perlu lagi khawatir akan kehabisan ide konten, karena terdapat beragam sumber berkualitas yang dapat Anda manfaatkan.
Baca juga: Content Pillar Social Media: Pengertian, Jenis dan Contohnya Lengkap!
Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Kurasi Konten
Berikut adalah panduan untuk menghasilkan kurasi konten yang tidak hanya menarik perhatian di linimasa, tetapi juga memberikan dampak signifikan.
1. Memahami target audiens
Penting untuk mengidentifikasi karakteristik dan preferensi audiens Anda. Apakah mereka adalah kaum muda yang menggemari konten sederhana, ataukah dewasa yang mencari informasi serius? Pemahaman yang mendalam tentang audiens akan mempermudah pemilihan konten yang relevan.
Sebagai contoh:
- Apabila audiens Anda adalah ibu rumah tangga, pilihlah konten seperti resep masakan atau tips belanja hemat.
- Jika audiens Anda adalah pelaku bisnis, fokuslah pada konten yang membahas strategi pemasaran atau ide bisnis inovatif.
2. Memilih sumber konten yang kredibel
Kualitas sumber konten berbanding lurus dengan kualitas hasil kurasi. Prioritaskan sumber tepercaya, seperti blog profesional atau media bereputasi tinggi. Hindari sumber yang cenderung clickbait atau kurang kredibel.
3. Memberikan sentuhan personal
Ini adalah tips krusial: jangan hanya membagikan konten mentah. Tambahkan opini, pengalaman, atau analisis pribadi Anda. Misalnya, saat membagikan artikel tentang tren fashion, sertakan gaya favorit Anda atau tips padu padan busana.
4. Memperkaya dengan visual menarik
Secara umum, audiens lebih tertarik pada gambar atau video dibandingkan teks panjang. Oleh karena itu, pastikan konten Anda dilengkapi dengan visual. Ini bisa berupa infografis, foto berkualitas tinggi, atau video singkat yang menarik.
Rekomendasi platform untuk mencari visual gratis:
- Unsplash
- Pexels
- Canva
5. Memberikan kredit kepada sumber asli
Selalu cantumkan kredit kepada sumber konten asli. Selain merupakan praktik etis, hal ini juga efektif untuk membangun hubungan baik dengan kreator konten lain.
6. Menjadwalkan konten secara teratur
Konsistensi adalah kunci. Manfaatkan aplikasi penjadwalan seperti Buffer atau Hootsuite untuk merencanakan publikasi konten Anda. Ini memungkinkan Anda tetap aktif meskipun dalam kondisi sibuk.
Contoh Content Curation Sederhana
Berikut adalah ilustrasi penerapan kurasi konten yang efektif, dengan contoh pembuatan konten Instagram bertema “5 Tips Hidup Sehat”:
- Identifikasi Sumber: Carilah artikel kesehatan dari situs tepercaya seperti Alodokter atau Hellosehat sebagai referensi utama.
- Berikan Nilai Tambah: Jelaskan pengalaman pribadi Anda terkait dengan topik tersebut, misalnya, bagaimana Anda memulai gaya hidup sehat.
- Sajikan Visual Menarik: Buatlah format carousel di Instagram yang berisi poin-poin utama dengan desain visual yang menarik dan profesional.
- Sertakan Kredit: Cantumkan sumber asli informasi di bagian akhir unggahan, contohnya: “Sumber: Alodokter.”
Baca juga: Strategi Konten 3H: Rahasia Membangun Brand yang Kuat dan Hebat
Poin-Poin Penting yang Harus Dihindari
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam kurasi konten, hindarilah kesalahan-kesalahan berikut:
1. Pemilihan Sumber yang Tidak Kredibel
Jangan mengambil informasi dari sumber yang tidak jelas kredibilitasnya, terutama jika isinya tidak valid atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.
2. Ketergantungan Berlebihan pada Kurasi
Meskipun kurasi konten sangat bermanfaat, penting untuk tetap memproduksi konten orisinal Anda sendiri. Hal ini krusial agar audiens dapat memahami perspektif dan sudut pandang unik Anda.
3. Gagal Memberikan Nilai Tambah
Apabila Anda hanya melakukan repost tanpa menambahkan wawasan, analisis, atau konteks pribadi, audiens tidak akan merasakan adanya nilai spesial atau keunikan dari konten yang Anda sajikan.
Kesimpulan
Content curation dapat diibaratkan sebagai seni berbagi informasi yang melibatkan strategi mendalam. Anda tidak hanya berperan sebagai penyalur informasi, tetapi juga sebagai penyedia perspektif baru bagi audiens.
Dengan memahami kebutuhan audiens, menyeleksi sumber yang kredibel, dan menambahkan sentuhan personal, kurasi konten Anda akan menjadi lebih berdampak dan mampu mempertahankan minat audiens secara konsisten.
Mulai terapkan strategi ini sekarang dan lihat bagaimana audiens Anda menunjukkan ketertarikan yang meningkat terhadap konten yang Anda sajikan.