Pay-per-click (PPC) advertising telah menjadi alat yang wajib dimiliki oleh bisnis yang ingin mendapatkan traffic ke situs web, meningkatkan Brand Awareness, hingga menghasilkan prospek, dan penjualan. Saat ini cara beriklan digital terus mengalami perubahan dan perkembangan, oleh karenanya Anda perlu mengikuti tren dan fakta terkini terkait PPC untuk membuat Anda tetap kompetitif, sehingga dapat memaksimalkan ROI sebuah kampanye.
PPC kepanjangan dari pay per click adalah model digital advertising berbayar yang mengharuskan pengiklan membayar sejumlah biaya setiap kali iklannya mendapat click. PPC dapat membantu pengiklan menargetkan calon konsumen dengan sangat spesifik, misalnya berdasarkan lokasi atau minat. Karena itu, banyak bisnis atau merek yang memasukkan PPC dalam strategi pemasaran mereka.
Data Tren Digital Ads Terbaru
Berikut adalah tren utama yang perlu Anda ketahui:
- Click-through rate (CTR) meningkat dari tahun ke tahun untuk 21 dari 23 industri. Meskipun industri Jasa Bisnis dan Industri serta Komersial sama-sama mengalami penurunan, namun kenaikan tersebut tidak sebesar peningkatan yang dialami industri lainnya.
- Cost Per Click (CPC) meningkat dari tahun ke tahun (YOY) untuk 14 industri. Sementara itu, penurunan terjadi pada 8 industri dan tidak berubah hanya pada 1 industri: Pakaian Jadi, Fesyen, dan Perhiasan. Fakta bahwa 61% industri mengalami peningkatan dan hanya 35% yang mengalami penurunan bukanlah hal yang mengejutkan mengingat data kami menunjukkan bahwa biaya per klik meningkat sepanjang tahun 2022.
- Conversion rate (CVR) menurun dari tahun ke tahun di sebagian besar industri. Dalam beberapa kasus, angkanya turun secara signifikan. Semua kecuali dua industri, yaitu Kecantikan dan Perawatan Pribadi serta Pendidikan dan Pengajaran. Jadi, 91% industri mengalami peningkatan CPL serta penurunan tingkat konversi.
- Cost per lead (CPL) meningkat dari tahun ke tahun untuk semua industri kecuali dua industri (Penjualan Otomotif dan Kecantikan dan Perawatan Pribadi). Ini berarti bahwa 91% industri mengalami peningkatan dalam biaya yang mereka keluarkan untuk memperoleh prospek melalui iklan penelusuran.
Berikut ini adalah tabel detail dari 4 Trend PPC di atas dilansir dari wordstream.com
Baca Juga: Metrik Digital Ads: Dari Impresi ke Konversi!
Tipe Digital Ads Paling Populer
1. Otomatisasi PPC
Otomatisasi PPC telah muncul sebagai cara ampuh untuk meningkatkan kinerja kampanye. Perusahaan seperti Google telah berinvestasi dalam jumlah besar untuk menyempurnakan opsi otomatisasi mereka.
Untuk memanfaatkan otomatisasi PPC secara maksimal, Anda perlu membantu algoritma bekerja demi keuntungan Anda. Siapkan pelacakan konversi yang akurat dan efektif dan tulis Ads copy yang bagus. Pastikan Anda mengidentifikasi audiens target dan kata kunci yang digunakan.
Serahkan banyak pekerjaan ke mesin dan hemat waktu dan uang Anda. Meskipun Anda mengotomatiskan banyak pekerjaan, Anda tidak boleh sepenuhnya lepas tangan. Ada perbaikan, namun tidak semua opsi bagus untuk bisnis. Dengan manajemen yang tepat guna, otomatisasi dapat menghemat waktu, sehingga Anda dapat memfokuskan pada hal lain untuk mendukung keberhasilan sebuah kampanye.
2. Artificial Intelligence
Pada tahun 2030, kecerdasan buatan diperkirakan akan memberikan dampak besar terhadap dunia. Dengan menerapkan AI dalam kampanye PPC, Anda dapat memprediksi CTR iklan di masa mendatang, mengidentifikasi penawaran yang akan mendapatkan traffic terbanyak, dan menganalisis kemungkinan pelanggan untuk berkonversi. Dengan mempelajari perilaku audiens Anda, Anda dapat membuat iklan yang lebih bertarget untuk membantu kampanye PPC Anda.
3. Evolusi Smart Bidding
Smart Bidding adalah sistem penawaran otomatis yang dikontrol machine learning. Ini menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan konversi dan nilai konversi dalam lelang. Beberapa contohnya mencakup Enhanced Cost-Per-Click (CPC), Target Cost-Per-Acquisition (CPA), dan Target Return on Advertising Shopping (ROAS).
Saat kita memasuki tahun 2023, Smart Bidding akan menjadi lebih efektif, dan strategi yang memanfaatkannya akan menjadi lebih umum. Bisa jadi pada masa depan penawaran manual menjadi kurang relevan Ini bukanlah hal yang buruk, karena akan memungkinkan pemasar untuk fokus pada bidang seperti analitik dan strategi.
4. Sosial Media Ads
Sekitar 70% orang mengunjungi secara berkala setidaknya satu platform media sosial dalam sebulan dan jumlah ini terus bertambah. Jika Anda mengabaikan media sosial dalam strategi PPC Anda, bisa jadi strategi marketing Anda akan ketinggalan. Kebanyakan orang menggunakan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan Pinterest setiap hari.
Ini berarti pemasar PPC harusnya mulai fokus untuk beriklan untuk platform media sosial. Karena kebanyakan orang menggunakan beberapa platform media sosial, Anda pasti ingin memanfaatkan tren multi-platform ini. Facebook dan Google masih menjadi andalan iklan berbayar, tetapi Anda harus memperluas wawasan Anda pada tahun 2023.
Itulah beberapa ulasan mengenai tren digital advertising terbaru, semoga informasi ini dapat memberikan Anda insight baru yang dapat membantu meningkatkan performa strategi pemasaran digital Anda selanjutnya.
Terus pantau artikel interaktif dari KreasiAds untuk update keilmuan baru seputar digital marketing. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan para expertise di KreasiAds terhadap apapun kebutuhan digital marketing bisnis Anda.
Baca Juga: Google Ads vs Facebook Ads: Mana yang Lebih Menguntungkan?