Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Cara Membuat Buyer Persona dan Contohnya

Buyer persona adalah gambaran calon konsumen Anda, yang dibuat dari riset pasar dan audiens. Komponen ini mencakup informasi penting tentang target konsumen Anda, seperti demografi, perilaku, minat, dan tantangan. 

Persona ini membantu Anda lebih memahami dan menjangkau audiens, sehingga Anda dapat menyesuaikan upaya pemasaran secara efektif.

Manfaat Menentukan Buyer Persona

Menentukan buyer persona akan memberikan beberapa manfaat, seperti:

1. Pesan yang tertarget

Adanya buyer persona, Anda dapat membuat konten yang dipersonalisasi, sehingga lebih relevan dengan calon konsumen. Dengan memahami pain point (tantangan), preferensi, dan motivasi audiens Anda, Anda dapat menyesuaikan pesan Anda agar sesuai dengan mereka.

2. Pengembangan produk yang lebih baik

Mengetahui konsumen ideal Anda membantu menginformasikan pengembangan produk. Anda dapat merancang produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan spesifik dan memecahkan masalah nyata yang dihadapi oleh audiens Anda.

3. Pemilihan channel yang tepat

Dengan buyer persona, Anda akan mengetahui channel pemasaran mana yang audiens Anda habiskan ketika sedang online, apakah itu media sosial, email, atau search engine (Google, Bing, Yahoo).

Ingat, buyer persona bersifat dinamis dan harus berkembang seiring pertumbuhan bisnis dan perubahan audiens Anda. Perbarui dan sempurnakan secara berkala berdasarkan wawasan dan data baru yang Anda dapatkan.

Cara Membuat Buyer Persona

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat dari keberadaan buyer persona, berikut ini cara pembuatannya:

1. Tentukan rumusan masalah 

Mulailah dengan memahami tujuan persona pembeli Anda. Tantangan apa yang ingin Anda atasi? Hal-hal apa yang Anda perlukan untuk meningkatkan strategi pemasaran Anda?

2. Lakukan riset

Kumpulkan data dari berbagai sumber. Gabungkan informasi demografis dengan wawasan perilaku. Pertimbangkan survei, wawancara, dan riset pasar. Libatkan konsumen yang sudah ada pada database Anda dan calon konsumen yang akan Anda target selanjutnya.

3. Segmentasikan calon konsumen Anda

Bagi audiens Anda ke dalam beberapa segmen, seperti demografi, perilaku, minat, tantangan, dan preferensi. Setiap segmen mewakili persona pembeli potensial.

4. Atur data

Kumpulkan informasi yang telah Anda kumpulkan. Buat profil yang mewakili berbagai jenis calon konsumen. Sertakan detail seperti demografi, perilaku, dan preferensi.

Contoh buyer persona

Buyer persona biasanya digunakan untuk membuat strategi marketing dalam berbagai lingkup bisnis yang menargetkan konsumen tertentu. Sebagai contoh di bawah ini merupakan buyer persona di bidang industri kuliner, yaitu makanan sehat.

Contoh buyer persona di bidang kuliner makanan sehat
Kuliner makanan sehat | Pexels/Lisa Fotios

Buyer persona makanan sehat

Nama: Lina

Demografi:

  • Usia: 30 tahun
  • Pekerjaan: project manager
  • Pendapatan: 10jt/bulan
  • Lokasi: Malang

Hobi dan Minat:

  • Wisata kuliner setiap minggu
  • Kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung

Tujuan dan Motivasi:

  • Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat meskipun banyak kesibukan dan hobi wisata kuliner
  • Ingin mengkonsumsi makanan sehat, seperti makanan rendah sodium dan berserat

Tantangan:

  • Suka makan, apalagi ketika sedang stres, porsi makan lebih banyak dibandingkan biasanya
  • Tidak suka makan sayur dan buah
  • Sangat sibuk sehingga tidak bisa meluangkan waktu untuk memasak

Sumber Informasi:

  • Instagram: untuk mencari referensi resep makanan, catering sehat, dan info kuliner
  • Google: untuk mencari tips diet dan hidup sehat

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa Lina berprofesi sebagai project manager dan sangat sibuk, sehingga tidak bisa meluangkan waktu untuk memasak.

Lina menjadi target yang cocok untuk industri kuliner berbasis makanan sehat, apalagi Lina tidak suka makan sayur dan buah, tetapi ingin hidup sehat. Jika Anda pemilik bisnis makanan sehat, Instagram dan Google menjadi media promosi yang tepat untuk calon konsumen seperti Lina.

Anda menyediakan konten Instagram berupa postingan foto dan video yang kemudian bisa diarahkan untuk mengunjungi website. Melalui website tersebut, Anda menyediakan konten berupa artikel sebagai penjelasan rinci dari postingan tersebut. 

Selain konten, Anda bisa menambahkan informasi terkait menu dan pemesanan makanan sehat kepada calon customer Anda. Jangan lupa buat website semenarik mungkin agar calon konsumen tertarik untuk mengunjungi website, karena hal ini bisa menyumbang organic traffic dan bisa meningkatkan ranking website Anda di search engine. 

Website makanan sehat dari Hungryroot
Website makanan sehat dari Hungryroot | Sumber: Hungryroot 

Pada dasarnya untuk menargetkan calon konsumen spesifik atau sesuai dengan bisnis Anda perlu pembuatan buyer persona lebih mendalam. Anda perlu menganalisis konsumen ebelumnya, seperti pola pembelian, produk atau jasa mana yang paling diminati. Berikan survey setelah konsumen membeli produk Anda dan gunakan untuk membuat proyeksi calon konsumen atau pelanggan di masa depan.

Bicara soal buyer persona, Impacta menawarkan konsultasi digital marketing secara komprehensif, termasuk mengidentifikasi calon konsumen beserta kompetitor bisnis Anda. Hasilnya, calon konsumen lebih tertarget dan Anda bisa memaksimalkan semua funnel digital marketing untuk lebih unggul dibandingkan kompetitor.  Konsultasi sekarang!

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts