Untuk mengukur upaya pemasaran konten (content marketing), Anda harus terlebih dahulu mengetahui metrik mana yang harus diperhatikan dan dilacak.
Pada artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda beberapa metrik content marketing, untuk melihat seberapa berhasil performa pemasaran konten Anda.
Namun alangkah lebih baik, mari memahami terlebih dahulu apa itu metrik content marketing secara lebih lengkap di bawah ini!
Apa itu Metrik Content Marketing?
Metrik content marketing adalah titik data kuantitatif (numerik) dan kualitatif (deskriptif) yang dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi dampak dan efektivitas strategi pemasaran konten yang Anda lakukan.
Metrik content marketing ini mencakup traffic penelusuran organik, penayangan (impression), sumber traffic (traffic source), click-through-rate (CTR), dan pembagian sosial (social share).
Metrik yang berbeda akan menyampaikan hasil yang berbeda. Jadi, Anda perlu memilih metrik yang akan dilacak di mana hal ini bisa berbeda, tergantung pada format, saluran, dan sasaran Anda.
Misalnya, laba atas investasi (ROI) mengukur seberapa baik upaya pemasaran konten Anda berkontribusi terhadap profitabilitas bisnis Anda.
Sementara itu metrik seperti komentar atau social share di postingan media sosial Anda dapat membantu Anda memahami seberapa menarik konten Anda, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan audiens dengan konten media sosial Anda.
Pentingnya Mempertimbangkan Metrik dalam Content Marketing
Mempertimbangkan dan menganalisis metrik content marketing menjadi hal penting dalam kegiatan marketing. Hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:
- Evaluasi kinerja konten Anda yang sudah ada
- Identifikasi jenis konten mana yang paling sesuai dengan target audiens Anda
- Lakukan pengukuran apakah upaya content marketing Anda berkontribusi terhadap tujuan bisnis Anda secara menyeluruh
Anda dapat menggunakan beberapa informasi dari pengukuran metrik ini untuk mengoptimalkan strategi pemasaran konten Anda. Serta untuk meningkatkan kinerja dan penyesuaian strategi ke depannya yang lebih baik.
Apa Saja Metrik Content Marketing dan Cara Mengukurnya
Setelah mengetahui pentingnya memperhatikan metrik konten marketing, sekarang mari memahami lebih dalam terkait jenis-jenis metrik content marketing dan cara optimasinya.
1. Key Metrics untuk Mengukur Visibilitas Content Marketing
Metrik pemasaran konten yang termasuk dalam kategori ini dapat menunjukkan seberapa baik kinerja konten Anda dalam penelusuran organik, berapa banyak orang yang menjangkau konten Anda melalui media sosial dan iklan, serta berapa banyak orang yang mengunjungi situs web Anda:
Traffic Pencarian Organik (Organic Search Traffic)
Traffic pencarian organik mengacu pada jumlah kunjungan ke situs web dari hasil mesin pencari secara organik (unpaid). Melacak metrik ini dapat membantu Anda memahami apakah konten Anda secara efektif menarik target audiens Anda ke situs web Anda.
Anda dapat menggunakan tools seperti Google Search Console untuk melacak traffic penelusuran organik konten Anda.
Gambar: Hasil Penelusuran (Search Result) pada Tools Google Search Console
Search Result atau hasil penelusuran bisa dilihat dengan klik bar “Performance” lalu klik “Search Result”, maka akan muncul data berupa klik, impresi, CTR dan rata-rata ranking/posisi website.
Penayangan (Views)
Penayangan mengacu pada jumlah total kunjungan (dari penelusuran organik, iklan berbayar, dan semua sumber lainnya) ke laman web atau layar aplikasi Anda selama jangka waktu tertentu.
Metrik ini dapat membantu Anda memahami jenis konten apa yang paling menarik traffic menuju website. Selain itu, Anda juga dapat menganalisa konten mana saja yang memiliki performa yang baik, sehingga Anda dapat membuat lebih banyak konten serupa.
Untuk melacak penayangan (views), Anda dapat menggunakan tools GA4. Melalui tools Google Analytics ini Anda dapat melihat pada bar Laporan “Report” untuk mengetahui data akuisisi pengguna berdasarkan device yang mereka gunakan, hingga engagement audiens saat berkunjung pada website termasuk “View”.
Gambar: Hasil Data Pelaporan Engagement pada Google Analytics 4
Keyword Rankings
Peringkat kata kunci (Keyword Ranking) mengacu pada posisi situs web Anda untuk berbagai pencarian audiens. Artinya di mana mereka muncul di halaman hasil mesin pencari (SERP).
Data dan Informasi mengenai performa keyword ranking ini dapat membantu Anda memahami efektivitas strategi SEO Anda, serta dapat dijadikan sebagai panduan lebih lanjut upaya pengoptimalan kata kunci ke depannya.
Tools yang dapat Anda gunakan untuk melacak metrik content marketing ini adalah Google Search Console, pada bar “performance”, kemudian pilih “search result”, di sana terlihat data “position” yang dapat Anda lihat berdasarkan query atau halaman.
Gambar: Hasil Data Position berdasarkan Kueri pada Tools Google Search Console
Backlinks
Backlink mengacu pada tautan di situs website lain yang mengarah ke situs web Anda. Google memperlakukan backlink berkualitas tinggi (backlink dari situs web bereputasi dan otoritatif) sebagai mosi percaya.
Jika konten Anda secara konsisten mendapatkan backlink berkualitas tinggi, maka menurut Google, hal itu akan menambah nilai atau performa website Anda. Menjadi salah satu metrik visibilitas sebuah website, karena melalui cara ini, website Anda bisa mendapatkan eksposur yang tinggi, dan menambah kredibilitas yang dapat meningkatkan trust pengguna kepada website atau konten marketing Anda.
Tools yang dapat Anda gunakan untuk melacak metrik ini adalah Ubersuggest, Semrush atau Ahrefs.
Impressions
Tayangan atau Impressions mengacu pada berapa kali suatu konten (iklan atau postingan sosial) ditampilkan kepada pengguna di platform tertentu. Melacak tayangan dapat membantu Anda menentukan seberapa banyak keterpaparan dari konten Anda.
Untuk melacak tayangan, sebaiknya gunakan alat analisis pada masing-masing platform, tergantung jenis konten yang Anda sajikan. Jika konten Anda berupa blog, maka metrik ini dapat dilihat melalui Google Search Console pada bagian “Search Result”, kemudian Anda dapat menemukan data impresi dari website atau halaman Anda.
2. Key Metrics untuk Mengetahui Di Mana Audiens Anda Berada
Metrik yang termasuk dalam kategori ini berguna untuk melacak dari mana audiens Anda berasal dan di mana mereka menghabiskan waktu mereka. Apa saja metriknya?
Traffic Source (Sumber Trafik)
Sumber trafik (Traffic Source) mengacu pada berbagai sumber asal pengguna mengunjungi situs web Anda. Sumber-sumber ini mencakup penelusuran organik, kunjungan langsung, rujukan, sosial organik, penelusuran berbayar, dll.
Melacak metrik ini dapat membantu memahami saluran mana yang paling berkontribusi terhadap keseluruhan traffic Anda. Hal ini pada akhirnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan strategi optimasi content marketing yang Anda lakukan.
Anda dapat melihat performa dari metrik source traffic melalui tool Google Analytics. Klik bar “Acquisition” lalu klik “Traffic Acquisition”, maka di sana akan dimunculkan data dari mana audiens Anda berasal, hingga device apa yang mereka gunakan untuk menemukan halaman Anda.
Gambar: Hasil Data Pelaporan Akuisisi pada Google Analytics 4
Brand Mentions
Penyebutan merek atau Brand Mentions adalah referensi merek/produk/layanan Anda di internet. Dengan memantau brand mentions online, Anda dapat mengetahui apa yang dikatakan orang tentang bisnis Anda, siapa dan di mana. Tools yang digunakan untuk melacak metrik ini masih terbilang terbatas, Anda dapat menggunakan tool dari Semrush Brand Monitoring.
3. Key Metrics untuk Melacak Sales dan Konversi
Untuk mengukur seberapa efektif upaya pemasaran konten Anda dalam mendorong penjualan dan konversi, lacak beberapa metrik berikut:
Conversion Rate
Tingkat konversi atau Conversion Rate adalah persentase orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan selama jangka waktu tertentu. Seperti mendaftar buletin email, menelepon bisnis Anda, atau memesan suatu layanan.
Misalnya, jika 10.000 orang melihat landing page Anda dalam sebulan dan 200 di antaranya memesan layanan dari laman tersebut, maka rasio konversi Anda adalah 2%.
Melacak metrik rasio konversi dapat memberikan wawasan berharga tentang apakah konten Anda berkontribusi terhadap tujuan dan sasaran yang telah Anda tentukan sebelumnya. Untuk melacak conversion rate pada halaman tertentu, Anda dapat menggunakan tool Google Analytics.
ROI Content Marketing
Laba atas investasi (ROI) pemasaran konten adalah persentase yang menunjukkan berapa banyak pendapatan yang Anda peroleh dari kegiatan pemasaran konten dengan apa yang Anda investasikan selama jangka waktu tertentu.
Untuk menghitung ROI pemasaran konten Anda, gunakan rumus ini:
4. Key Metrics untuk Melacak Ketertarikan dan Keterlibatan
Metrik dalam kategori ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi seberapa baik konten Anda diterima dan disukai oleh audiens. Apa saja metriknya?
Engagement Time
Engagement time atau waktu keterlibatan adalah jumlah rata-rata waktu pengguna fokus pada halaman atau website Anda. Hal ini menunjukkan berapa banyak waktu yang dicurahkan pengguna untuk berada pada konten Anda.
Jika waktu keterlibatan rata-rata untuk artikel sepanjang 2.000 kata adalah 10 detik, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh masalah kualitas atau ketidakrelevanan konten.
Untuk melacak metrik ini Anda dapat menggunakan tool Google Analytics. Klik laporan “Pages and Screens” lalu akan muncul data Average Engagement Time.
Engagement Rate
Engagement Rate di media sosial mengacu pada persentase orang yang berinteraksi dengan konten sosial Anda dibandingkan dengan jumlah pengikut yang Anda miliki. Namun jika pada situs website, ini mengacu pada persentase sesi keterlibatan (engaged session).
Google mendefinisikan sesi keterlibatan (engage session) sebagai sesi yang memenuhi salah satu kriteria berikut:
- Pengguna tetap berada di situs web Anda selama lebih dari 10 detik
- Mengadakan peristiwa konversi seperti memesan demo atau menelepon bisnis Anda
- Memiliki setidaknya dua tampilan halaman atau tampilan layar
Anda dapat melihat rata-rata engagement rate untuk berbagai saluran di situs Anda menggunakan laporan “Traffic Acquisition” pada tool Google Analytics.
Click-Through Rate (CTR)
Rasio klik-tayang (CTR) mengacu pada persentase orang yang mengeklik tautan tertentu atau ajakan bertindak (CTA) dari jumlah total orang yang melihat konten tersebut selama jangka waktu tertentu.
Metrik ini dilacak untuk mengetahui seberapa bagus performa Meta Title, Meta Description atau CTA Anda, sehingga dapat menarik pengguna untuk membaca lebih lanjut konten Anda. Anda dapat menggunakan tool Google Search Console untuk mengetahui metrik CTR pada tiap halaman atau kueri di bagian “Search Result”
Social Media Engagement
Anda dapat melacak keterlibatan media sosial (like, share, comment, dll.) untuk melihat berapa banyak orang yang berinteraksi dengan konten sosial Anda.
Lacak metrik ini untuk setiap postingan media sosial, atau untuk semua konten sosial Anda selama jangka waktu tertentu. Bandingkan metrik keterlibatan ini dari waktu ke waktu untuk mendapatkan wawasan tentang jenis postingan apa yang paling disukai audiens Anda.
Untuk melacak keterlibatan media sosial, Anda dapat menggunakan alat bawaan dari setiap platform tersebut.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai metrik content marketing yang harus diperhatikan dan diukur untuk melihat seberapa powerful konten Anda. Membutuhkan konsistensi dan analisis yang mendalam untuk mendapatkan insight penting sebagai acuan strategi optimasi content marketing selanjutnya.
Baca Juga: Melihat Hasil Target SEO: Cara Tracking, Mengukur dan Evaluasi Performa SEO