Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Anti Lelet! Cara Optimasi Website WordPress agar Performa Lebih Cepat

WordPress adalah salah satu sistem manajemen konten (CMS) yang paling populer di dunia. Kemudahan penggunaan dan fleksibilitasnya menjadikan WordPress sebagai pilihan favorit bagi pemilik website dari berbagai kalangan.

Namun, seperti halnya CMS lainnya, WordPress juga membutuhkan optimasi agar dapat berjalan dengan lancar dan optimal. Melalui artikel ini, kami akan membahas cara optimasi website WordPress dengan lebih mudah. Yuk simak!

Cara Optimasi Website WordPress

Optimasi website berbasis WordPress dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menerapkan lima tips berikut ini:

1. Lakukan pengecekan performa server

Server adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi performa website. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan performa server secara berkala.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pengecekan performa server, antara lain:

  • Kecepatan loading website
  • Kapasitas penyimpanan
  • Kualitas koneksi internet
  • Kinerja CPU dan RAM

Jika performa server tidak memenuhi standar, maka perlu dilakukan peningkatan performa server. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan spesifikasi hosting
  • Mengoptimalkan konfigurasi server
  • Memindahkan website ke hosting yang lebih baik

Untuk mempermudah pengecekan performa server dengan menggunakan beberapa tools, seperti:

  • Pingdom Website Speed Test
  • GTmetrix
  • WebPageTest

2. Gunakan CDN dengan nilai ping yang rendah

CDN (Content Delivery Network) adalah jaringan server yang tersebar di seluruh dunia. CDN dapat membantu mempercepat loading website dengan cara mengirimkan konten website dari server yang terdekat dengan lokasi pengunjung.

Saat memilih CDN, penting untuk memilih CDN yang memiliki nilai ping yang rendah. Nilai ping yang rendah akan menunjukkan bahwa jarak antara server CDN dengan lokasi pengunjung relatif dekat. Ada beberapa CDN yang memiliki nilai ping yang rendah, antara lain:

  • Cloudflare
  • KeyCDN
  • Akamai

Tools-tools tersebut dapat digunakan untuk mengukur nilai ping CDN di berbagai lokasi.

3. Optimalkan Asset baik gambar maupun video

Asset, seperti gambar dan video, dapat menjadi faktor yang memperlambat loading website. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan aset agar ukurannya lebih kecil.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan aset, antara lain:

  • Gunakan format gambar yang terkompresi, seperti JPEG atau PNG
  • Gunakan kompresi tanpa kehilangan kualitas, seperti JPEG2000 atau WebP
  • Gunakan plugin pengoptimal gambar, seperti Smush Image Optimizer atau ShortPixel
  • Gunakan plugin pengoptimal video, seperti WP Smush Video atau ShortPixel Video

4. Gunakan plugin WordPress seminimal mungkin

Plugin WordPress dapat menambah fungsionalitas website, namun juga dapat memperlambat loading website. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan plugin WordPress seminimal mungkin. Untuk mengetahui plugin apa saja yang terpasang di website, dapat menggunakan tools, seperti:

  • Plugin List
  • Plugin Checkup
  • Plugin Review

Tools-tools tersebut dapat digunakan untuk menampilkan daftar plugin yang terpasang di website beserta informasi lainnya, seperti versi, deskripsi, dan rating.

Saat memilih plugin WordPress, penting untuk memilih plugin yang memang dibutuhkan. Selain itu, pastikan plugin yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan tidak menimbulkan masalah keamanan.

5. Optimalkan query database wordpress

Database WordPress menyimpan data-data penting website, seperti konten, gambar, dan video. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan query database agar kinerja database lebih optimal. Untuk mengetahui plugin apa saja yang terpasang di website, dapat menggunakan tools, seperti:

  • Plugin List
  • Plugin Checkup
  • Plugin Review

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan query database, antara lain:

  • Hapus data yang tidak perlu dari database. Data yang tidak perlu dapat berupa data-data yang sudah usang, seperti komentar yang sudah lama atau produk yang sudah tidak dijual.
  • Gunakan plugin pengoptimal database, seperti WP-Optimize atau WP-Sweep. Plugin pengoptimal database dapat membantu membersihkan database dari data-data yang tidak perlu dan mengoptimalkan query database.
  • Gunakan plugin caching, seperti W3 Total Cache atau WP Rocket. Plugin caching dapat menyimpan hasil query database dalam cache, sehingga dapat mempercepat loading website.

Dengan menerapkan 5 tips di atas, website WordPress Anda akan menjadi lebih cepat dan optimal. Hal ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung website Anda dan dapat meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk mengoptimalkan website WordPress:

  • Gunakan versi WordPress terbaru. Versi WordPress terbaru biasanya memiliki peningkatan performa dan keamanan.
  • Update plugin dan tema secara rutin. Plugin dan tema yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan masalah keamanan dan performa.
  • Gunakan font web. Font web dapat membantu mengurangi ukuran file website.
  • Gunakan kode yang efisien. Kode yang efisien dapat membantu meningkatkan performa website.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membuat website WordPress yang cepat, aman, dan efisien. 

Baca juga: Power Automate: Pengertian dan Alurnya

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts