Dalam dunia media sosial yang serba cepat dan terus berkembang, konten evergreen telah menjadi landasan keberlanjutan dalam strategi pemasaran digital. Namun, apa sebenarnya konten evergreen? Apa saja yang termasuk di dalamnya? Berikut penjelasannya
Apa Itu Konten Evergreen?
Secara bahasa, evergreen berarti hijau sepanjang tahun atau waktu. Sementara itu dalam dunia media sosial, istilah konten evergreen dapat dianggap sebagai tulisan atau materi yang tetap relevan dan bernilai sepanjang waktu.
Berbeda dengan konten berita atau tren yang hanya menarik dalam periode tertentu, konten evergreen menawarkan informasi yang dapat diterapkan dan dicari oleh pembaca kapan pun mereka membutuhkannya. Konten ini bertahan dan memberikan nilai tanpa terpengaruh oleh perubahan waktu.
Konten evergreen memiliki beberapa ciri khas yang dapat dikenali. Beberapa di antaranya, yaitu relevansi yang berkelanjutan, ketahanan terhadap perubahan, memiliki nilai edukasi maupun informasi, memberikan solusi untuk masalah yang umum, serta SEO friendly atau tetap relevan dengan hasil pencarian dalam jangka waktu yang cukup lama.
Sebagai contoh, artikel yang memberikan tips produktivitas, panduan belajar bahasa asing, atau informasi dasar tentang topik yang bersifat umum dapat dianggap sebagai konten evergreen. Hal ini karena jenis konten tersebut tetap relevan, bahkan setelah beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun berlalu.
Apa Saja yang Termasuk Konten Evergreen?
1. Panduan Langkah-demi-Langkah
Panduan yang memberikan instruksi langkah-demi-langkah untuk mencapai suatu tujuan, seperti panduan memasak, belajar pemrograman, atau merawat tanaman.
2. Tips dan Trik Umum
Konten yang memberikan tips dan trik yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti tips produktivitas, tips kesehatan, atau tips keuangan.
3. Artikel Referensi
Artikel yang menyediakan referensi atau informasi dasar tentang topik tertentu, seperti sejarah umum, konsep matematika dasar, atau panduan penggunaan perangkat lunak.
4. Profil dan Biografi
Artikel yang menggali lebih dalam ke dalam profil tokoh sejarah, figur publik, atau orang-orang sukses.
5. Edukasi
Konten edukasi adalah jenis materi atau informasi yang disusun dan disajikan dengan tujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, atau wawasan kepada audiens. Fokus utama dari konten edukasi adalah memberikan nilai pendidikan, memfasilitasi proses belajar, dan meningkatkan pemahaman tentang suatu topik tertentu.
Cara Membuat Konten Evergreen
Membuat konten evergreen membutuhkan perencanaan dan pendekatan yang cermat untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan tetap relevan dan bernilai dalam jangka waktu yang panjang. Berikut adalah langkah-langkah rinci untuk membuat konten evergreen:
1. Tentukan tujuan dan target audiens
Pahami dengan jelas tujuan dari konten yang akan Anda buat. Identifikasi target audiens untuk memastikan bahwa konten dapat menyentuh kebutuhan dan minat mereka.
2. Pilih topik yang tetap relevan
Pilih topik yang bersifat “evergreen” atau jangka panjang. Hindari topik yang terlalu terkait dengan tren atau peristiwa tertentu yang cepat berubah.
3. Lakukan riset yang mendalam
Pastikan informasi yang Anda sertakan dalam konten benar dan akurat. Perbarui data dan fakta yang mungkin berubah seiring waktu.
4. Buat struktur konten yang jelas
Atur konten dengan struktur yang terorganisir, termasuk pengenalan, pengembangan isu, dan kesimpulan. Bagi informasi menjadi bagian-bagian yang mudah dipahami.
5. Hindari penggunaan istilah yang sedang trend
Pilih kata-kata dan ungkapan yang tidak mudah ketinggalan zaman atau terikat pada konteks waktu tertentu. Hindari penggunaan istilah atau frasa yang bersifat ‘trendy’ atau populer secara sementara.
6. Hindari data atau statistik
Sebaiknya hindari mencantumkan data atau statistik apabila akan membuat konten yang evergreen. Jika Anda ingin menggunakannya, pastikan Anda melakukan pembaruan secara teratur untuk menjaga keakuratan informasi.
7. Bahas aspek dasar dan fundamental
Fokus pada bahasan dasar dan fundamental. Ini membantu konten tetap relevan meskipun ada perubahan atau perkembangan di bidang tersebut.
8. Perhatikan SEO
Tidak hanya artikel, Anda bisa menerapkan strategi SEO pada sosial. Caranya, gunakan keyword yang relevan atau sering dicari oleh audiens.
9. Gunakan format yang fleksibel
Pilih format konten yang dapat bertahan lama, seperti artikel, panduan, atau video tutorial. Hindari format yang terlalu bergantung pada elemen visual atau tren desain yang cepat berubah.
10. Uji konten pada berbagai audiens
Uji konten yang telah Anda buat untuk mendapatkan feedback. Pastikan bahwa konten dapat dipahami dan relevan oleh berbagai kelompok orang.
11. Perbarui secara berkala
Tinjau dan perbarui konten secara berkala untuk memastikan informasi tepat, akurat, dan relevan. Tambahkan pembaruan atau revisi jika ada perkembangan signifikan dalam topik yang dibahas.
Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan konten evergreen yang berkelanjutan dan sering dicari oleh audiens. Penting untuk melibatkan audiens, memahami kebutuhan mereka, dan selalu mempertimbangkan perubahan dalam industri atau topik yang Anda bahas.
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Jangkauan Instagram Melalui Creative Content