Perusahaan-perusahaan besar dan kecil semakin mengandalkan periklanan online untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan mereka. Namun, di tengah persaingan yang ketat dan perubahan konstan dalam perilaku konsumen, tidak jarang perusahaan mengalami kesulitan dalam menilai efektivitas kampanye periklanan mereka. Salah satu metrik yang dapat membantu mengatasi tantangan ini adalah Return on Ad Spend (ROAS).
Penurunan pendapatan secara tiba-tiba, meskipun telah mengalokasikan anggaran besar untuk kampanye periklanan online, merupakan masalah umum yang dihadapi oleh banyak perusahaan. Para pemasar sering kali merasa sulit untuk mengukur dampak sebenarnya dari setiap dolar yang diinvestasikan dalam periklanan, menyebabkan ketidakpastian dalam mengambil keputusan strategis.
Return on Ad Spend (ROAS) memberikan pendekatan yang terukur untuk mengevaluasi efektivitas kampanye periklanan. Dengan menghitung Return on Ad Spend (ROAS), perusahaan dapat mengukur kinerja dengan lebih akurat, mengidentifikasi kekurangan dalam Kampanye dan membangun strategi periklanan yang lebih efisien.
Pendekatan ini membantu mereka untuk mengoptimalkan pengeluaran periklanan dan mencapai hasil yang lebih baik. Dengan memahami pentingnya ROAS dan menerapkannya secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas periklanan mereka, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisi mereka dalam pasar yang kompetitif.
Jadi apa itu Return on Advertising Spend (ROAS) dan bagaimana hal itu mempengaruhi kinerja iklan dan bisnis?
Pengertian Return on Ad Spend (ROAS)
Return on Advertising Spend (ROAS) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas biaya dalam periklanan. Ini menunjukkan seberapa efisien rupiah yang dihabiskan untuk periklanan dalam menghasilkan pendapatan.
Cara Mengitung ROAS
Rumus Return on Ad Spend :
ROAS = Pendapatan dari iklan/ Biaya Iklan yang dikeluarkan
Nilai ROAS yang baik adalah nilai yang lebih tinggi dari 1, artinya menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari periklanan melebihi biaya periklanan. Semakin tinggi nilai ROAS, semakin efisien pengeluaran periklanan tersebut.
Nilai ROAS yang sama dengan 1 menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan sama dengan biaya periklanan. Dalam hal ini, pengeluaran periklanan sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.
Sementara itu, nilai ROAS yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan lebih rendah dari biaya periklanan. Ini menunjukkan bahwa kampanye periklanan tersebut tidak efektif dalam menghasilkan pengembalian investasi yang diharapkan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai ROAS
ROAS tidak memperhitungkan faktor-faktor jangka panjang seperti nilai merek dan loyalitas pelanggan, yang juga penting untuk kesuksesan bisnis jangka panjang, sehingga perlu dilakukan analisa lebih lanjut beberapa hal eksternal yang mempengaruhi hasil dari nilai ROAS itu sendiri.
Namun, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ROAS beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Kualitas dan relevansi iklan
Iklan yang menarik dan relevan cenderung memiliki ROAS yang lebih tinggi.
2. Kesesuaian dengan target audiens
Kampanye periklanan yang tepat sasaran memiliki kemungkinan tinggi untuk menghasilkan ROAS yang lebih tinggi.
3. Efisiensi dalam pengelolaan kampanye
Proses pengelolaan kampanye yang efisien dapat membantu meningkatkan ROAS dengan mengoptimalkan pengeluaran dan hasil periklanan.
Study Case Penghitungan Nilai ROAS
Setelah mempelajari lebih dalam terkait penjelasan dan detail tentang Return on Advertising Spend (ROAS). Akan lebih baik dan mempermudah pemahaman terkait hal tersebut dengan adanya study case. Berikut ini study case yang akan membantu anda belajar lebih dalam terkait ROAS,
Contoh Study Case ROAS
Perusahaan e-commerce A yang menjual pakaian mengalami penurunan ROAS pada kampanye iklan media sosialnya selama tiga bulan terakhir. Biaya iklan terus meningkat, tetapi pendapatan yang dihasilkan tidak bertambah signifikan.
Total biaya iklan yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan e-commerce A adalah Rp 50.000.000, sedangkan pendapatan dari iklan tersebut hanya Rp 40.000.000.
Analisis ROAS
Total biaya iklan | Rp 50.000.000 |
Pendapatan dari iklan | Rp 40.000.000 |
Nilai ROAS | Rp 40.000.000/Rp 50.000.000 = 0,8 |
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai ROAS yang didapatkan oleh Perusahaan e-commerce A adalah 0,8. Ini artinya Nilai ROAS yang dihasilkan kurang dari 1 menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan lebih rendah dari biaya periklanan. Ini menunjukkan bahwa kampanye periklanan tersebut tidak efektif dalam menghasilkan pengembalian investasi yang diharapkan.
Strategi Optimasi untuk Meningkatkan Nilai ROAS
1. Segmentasi audiens yang lebih tepat
Analisis demografi audiens yang paling sering membeli produk. Ubah target iklan untuk lebih fokus pada kelompok ini.
2. Konten iklan yang menarik
Perbarui konten iklan dengan visual yang lebih menarik dan relevan. Gunakan model yang sesuai dengan target audiens dan tampilkan ulasan positif dari pelanggan.
3. Penawaran khusus dan diskon
Tambahkan penawaran khusus atau diskon terbatas untuk menarik perhatian dan meningkatkan konversi.
4. Pengujian A/B
Lakukan pengujian A/B untuk berbagai elemen iklan seperti judul, gambar, dan call-to-action untuk menemukan kombinasi yang paling efektif.
5. Retargeting
Gunakan kampanye retargeting untuk menjangkau pengunjung situs yang belum melakukan pembelian.
Dengan memahami dan menerapkan penghitungan ROAS, perusahaan dapat mengidentifikasi kinerja kampanye periklanan mereka secara lebih akurat dan mengoptimalkan pengeluaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Studi kasus yang disajikan menunjukkan bagaimana analisis ROAS dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah periklanan dan memberikan solusi konkret untuk meningkatkan performa iklan. Melalui strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, mengoptimalkan anggaran iklan, dan memperkuat posisi mereka di pasar yang kompetitif. Jadi bagaimana pembahasan kali ini?
Semoga artikel ini bisa membantu dalam menjawab semua pertanyaan anda ya! Selamat mencoba dan semoga sukses! Tertarik untuk mengulik lebih banyak tentang digital ads atau digital marketing? Yuk kunjungi kami di Impacta!
Baca juga: Smart Bidding Google Ads: Keunggulan, Cara Setting dan Tipsnya!