Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Affiliate Marketing: Pengertian, Jenis, dan Cara Menerapkannya

Affiliate Marketing Pengertian, Jenis, dan Cara Menerapkannya

Ketika Anda mengakses Instagram bahkan Twitter, seringkali menemukan akun yang membagikan link yang mengarah ke suatu produk dalam bentuk thread atau postingan biasa, link ini dinamakan affiliate. Untuk mengenal strategi pemasaran ini lebih lanjut, simak penjelasan di bawah.

Apa itu Affiliate Marketing

Affiliate marketing atau affiliate adalah strategi pemasaran yang melibatkan pihak ketiga (afiliator) untuk mempromosikan layanan atau produk dari perusahaan lain. Pihak ini akan mendapatkan upah atau komisi ketika aktivitas promosi tersebut berhasil menarik minat pembeli.

Infografis affiliate marketing
Gambaran cara kerja affiliate marketing | Sumber: Freepik

Kelebihan Affiliate Marketing

Pemasaran berbasis affiliate menawarkan sejumlah manfaat baik bagi bisnis maupun afiliator, di antaranya:

Bagi bisnis

  • Biaya untuk memasarkan produk atau layanan menjadi lebih terjangkau
  • Memperluas jangkauan 
  • Meningkatkan traffic dan prospek leads

Bagi afiliator

  • Mendapatkan komisi penjualan yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasilan pasif (passive income)
  • Fleksibel 
  • Membutuhkan modal awal yang tidak banyak. Namun, perlu diingat bahwa modal yang akan dikeluarkan tergantung pada produk dan niche Anda
  • Berpeluang untuk menjadi mitra dari suatu brand

Kekurangan dari Affiliate Marketing

Pemasaran affiliate menjadi strategi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bisnis maupun afiliator dengan memanfaatkan kekuatan kemitraan dan kepercayaan. Namun, dibalik kelebihan yang didapatkan, terdapat juga kekurangan ketika menggunakan affiliate.

  • kompetisi yang tinggi, alhasil para afiliator harus berlomba-lomba membuat konten yang menarik calon pembeli
  • tidak semua afiliator paham akan produk yang mereka promosikan (affiliate) sehingga berakibat turunnya konversi hingga merusak reputasi dari brand.
  • pendapatan dari afiliasi tidaklah stabil karena komisi (imbalan) yang didapatkan berdasarkan produk yang terjual

Jenis-jenis Affiliate Marketing

Affiliate marketing dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, masing-masing dengan pendekatan dan strateginya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis utama:

1. Involved

Involved affiliate adalah afiliasi yang menggunakan produk atau layanan yang mereka promosikan. Mereka memberikan rekomendasi dan ulasan asli, yang dapat lebih meyakinkan bagi audiens mereka.

2. Related

Related affiliate adalah afiliasi mempromosikan produk atau layanan yang sesuai dengan niche mereka, tetapi tidak selalu menggunakannya. 

3. Unattached

Unattached affiliate adalah Jenis ini melibatkan afiliasi yang tidak menggunakan dengan produk atau layanan yang mereka promosikan. Mereka cukup memasang iklan atau tautan dan memperoleh komisi berdasarkan klik atau penjualan.

7 Tips Memulai Affiliate Marketing

Menjadi afiliator bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan penghasilan pasif. Berikut langkah-langkah untuk memulainya:

1. Pilih Niche Anda

Pilih niche yang menarik minat Anda dan memiliki permintaan pasar yang baik. Ini bisa berupa apa saja mulai dari kesehatan dan kebugaran hingga teknologi atau mode.

Baca juga: Manfaat dan Jenis Segmentasi Pasar beserta Contohnya

2. Temukan Program Afiliasi

Bergabunglah dengan program affiliate yang terkait dengan niche Anda melalui platform marketplace populer di Indonesia, misalnya Shopee dan Tokopedia.

3. Pelajari Informasi Produk atau Layanan (Product Knowledge)

Setelah Anda bergabung dalam program afiliasi, pelajari produk yang akan Anda pasarkan melalui link affiliate, apakah sudah sesuai dengan niche atau target market Anda.

4. Buat brief konten

Sebelum membuat konten, Anda harus membuat brief berupa rancangan konten Anda akan seperti apa agar konten yang buat menjadi lebih terarah. Pastikan juga brief relevan dengan product knowledge brand.

5. Buat Konten Berkualitas

Tulis artikel, buat video, atau hasilkan jenis konten lain yang memberikan nilai bagi audiens Anda dan tentu saja menyertakan tautan afiliasi Anda.

6. Lacak Performa Anda

Gunakan alat analitik untuk memantau lalu lintas dan konversi Anda. Ini akan membantu Anda memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, sehingga memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan strategi Anda.

7. Optimalkan

Terus tingkatkan konten dan strategi pemasaran Anda. Seiring bertambahnya pengalaman Anda, Anda dapat meningkatkan upaya Anda dengan mempromosikan lebih banyak produk atau memasuki niche baru.

Pemasaran dalam bentuk affiliate memerlukan kesabaran dan konsistensi, tetapi dengan pendekatan yang tepat, ini dapat menjadi usaha yang menguntungkan. Oleh karena itu, sebelum Anda menjalankan afiliasi (affiliate), Anda harus paham dengan produk yang akan Anda promosikan. Selanjutnya, buat konten semenarik mungkin agar calon pembeli tertarik.

Membuat konten affiliate membutuhkan kreativitas apalagi saat ini persaingan menjadi afiliasi produk sangatlah tinggi. Oleh karena itu, sebelum memulai Anda harus menargetkan pasar yang sesuai dengan niche produk afiliasi dan kemudian merancang konten yang tepat.

Baca artikel Strategi Konten 3H: Rahasia Membangun Brand yang Kuat dan Hebat untuk mempermudah Anda dalam membuat konten afiliasi!

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts