Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Dunia digital advertising adalah medan yang dinamis dan penuh peluang, terutama untuk pemula. Bagi mereka yang baru memasuki ranah ini, memahami istilah-istilah dasar dalam digital ads merupakan langkah awal yang sangat penting. Pertama-tama, mari kita kenali beberapa istilah dasar yang akan sering Anda temui dalam dunia digital ads.

Istilah dalam Periklanan (Digital Ads)

Memahami istilah-istilah dalam periklanan akan membantu Anda menavigasi kampanye periklanan digital dengan lebih percaya diri. Berikut ini daftarnya:

1. PPC (Pay-Per-Click)

PPC atau Pay-Per-Click adalah model pembayaran iklan di mana pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Ini adalah salah satu metode yang paling umum digunakan dalam digital advertising. Ini adalah cara cepat dan efisien untuk meningkatkan lalu lintas ke situs web Anda. Setiap klik memberikan peluang bagi pengunjung baru untuk mengenal bisnis Anda.

Namun, keberhasilan kampanye PPC tidak hanya bergantung pada berapa banyak uang yang Anda investasikan, melainkan juga pada kecerdasan strategi yang Anda terapkan. Strategi yang dapat dilakukan yaitu pertama, lakukan penelitian kata kunci secara mendalam untuk mengidentifikasi kata kunci yang paling dicari oleh target audiens anda. Kedua, pastikan untuk melakukan penargetan dengan tepat hal ini berguna untuk memastikan bahwa iklan Anda mencapai orang yang benar-benar berpotensi menjadi pelanggan.

2. CTR (Click-Through Rate)

CTR atau Tingkat Klik adalah metrik yang mengukur seberapa sering pengguna mengklik iklan atau tautan suatu halaman web dibandingkan dengan jumlah tayangan atau impresi yang diterima. CTR merupakan indikator kinerja penting dalam kampanye pemasaran digital, termasuk PPC (Pay-Per-Click).

Semakin tinggi CTR, semakin efektif kampanye iklan atau tautan tersebut. CTR yang tinggi menandakan bahwa pengguna lebih tertarik dan responsif terhadap konten atau iklan yang ditampilkan, sementara CTR rendah dapat menunjukkan adanya masalah yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya tarik dan relevansi. Pemahaman yang baik tentang CTR akan membantu pemula mengevaluasi kinerja iklan mereka.

3. Impressions

Impressions (impresi) adalah istilah dalam dunia pemasaran digital yang merujuk pada jumlah kali suatu iklan atau konten tertentu ditampilkan di layar pengguna. Dalam konteks ini, impresi mengukur seberapa sering suatu halaman web atau iklan muncul di layar pengguna tanpa memperhatikan apakah pengguna benar-benar berinteraksi atau mengkliknya.

Pengukuran impresi sangat penting untuk memahami sejauh mana visibilitas suatu kampanye atau konten. Meskipun impresi tidak mengukur tindakan pengguna, jumlah impresi yang tinggi dapat menunjukkan tingkat eksposur yang baik, sementara impresi yang rendah mungkin memerlukan strategi lebih lanjut untuk meningkatkan jangkauan dan perhatian. Meskipun banyak impressions dapat menunjukkan visibilitas tinggi, penting untuk memahami bagaimana hal ini mempengaruhi kesuksesan kampanye Anda.

4. Conversion Rate

Conversion rate adalah rasio antara jumlah klik iklan dan tindakan konversi yang diharapkan, seperti pembelian atau pendaftaran. Metrik yang mengukur persentase pengguna atau pelanggan yang melakukan tindakan tertentu yang diinginkan oleh pemilik bisnis, seperti melakukan pembelian, mengisi formulir, atau berlangganan layanan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu pertama, optimasi Halaman Tujuan dengan desain yang menarik, jelas dan memandu pengguna ke tindakan yang diinginkan dengan mudah. Selain itu, pastikan halaman situs web memuat dengan cepat. Kecepatan yang lambat dapat mengurangi kesabaran pengguna dan mengurangi kemungkinan konversi.

Kedua, Lakukan uji coba A/B pada elemen kunci, seperti judul, gambar, atau tombol panggilan tindakan, untuk menentukan kombinasi yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat konversi. Terakhir, lakukan analisis kinerja dapat dengan menggunakan alat analisis ataupun tidak.

Hal ini untuk memantau dan menganalisis kinerja situs web Anda. Identifikasi halaman atau langkah yang mungkin menghambat konversi dan lakukan perbaikan.Pemahaman yang baik tentang conversion rate membantu pengiklan mengoptimalkan kampanye mereka untuk hasil terbaik.

5. Ad Copy

Ad copy yang menarik dan relevan adalah kunci kesuksesan iklan digital. Pemula perlu belajar bagaimana membuat ad copy yang memikat dan mengundang respons dari pemirsa target mereka. Ads copy adalah teks persuasif yang dirancang untuk memikat dan memotivasi audiens target agar melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik iklan atau melakukan pembelian.

Ads copy memiliki peran yaitu; kunci dalam menyampaikan nilai dan daya tarik suatu produk atau layanan. Selain itu, Ads copy membantu menyampaikan nilai unik dan keunggulan suatu produk atau layanan yang membedakannya dari pesaing. Optimasi ads copy yang dapat dilakukan yaitu, pertama, penekanan manfaat produk atau layanan, bukan hanya fitur. Gambarkan bagaimana pengguna akan diuntungkan.

Kedua, mengintegrasikan kata kunci yang relevan dengan iklan Anda untuk meningkatkan kecocokan dan relevansi. Ketiga, melakukan uji coba A/B dengan variasi dalam tulisan iklan. Analisis kinerja setiap versi untuk menentukan elemen yang paling efektif. Keempat, pantau dan analisis data kinerja iklan. Perhatikan metrik seperti tingkat klik, tingkat konversi, dan interaksi pengguna.

Terakhir,Lakukan revisi berkala terhadap ads copy Anda berdasarkan data analisis dan perubahan tren pasar. Dengan mengoptimalkan tulisan iklan Anda, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklan dan mencapai hasil yang lebih baik dalam mempengaruhi audiens target.

6. Keyword Research

Keywords memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan kampanye iklan digital. Pemahaman tentang keyword research dan penggunaan alat-alat khusus dapat membantu pemula mencapai targeting yang lebih tepat.

Keyword Research adalah proses untuk mengidentifikasi dan menganalisis kata kunci yang paling relevan dan dicari oleh audiens target dalam mesin pencari. Tujuannya adalah untuk memahami perilaku pencarian pengguna dan menggunakan informasi tersebut dalam strategi pemasaran digital. Selain itu membantu meningkatkan relevansi iklan dengan memastikan bahwa iklan muncul saat pengguna mencari kata kunci terkait.

Dengan mengetahui kata kunci  juga dapat membantu mengoptimalkan target audience iklan, menjangkau mereka yang paling mungkin tertarik. Serta, iklan dapat lebih efisien, mengurangi biaya pengiklanan dan meningkatkan ROI (Return on Investment) dengan pemilih kata kunci yang tepat. Optimasi yang dapat dilakukan yaitu ekspansi kata kunci dan pemantauan kinerja kata kunci.

7. Ad Extensions

Ad extensions memungkinkan pengiklan untuk menyertakan informasi tambahan, seperti alamat atau nomor telepon, dalam iklan mereka. Pemahaman tentang ad extensions dapat meningkatkan keterlibatan pengguna.

Ekstensi iklan adalah fitur dalam platform periklanan digital seperti Google Ads yang memungkinkan penambahan informasi tambahan pada iklan. Ekstensi ini dirancang untuk memberikan lebih banyak konteks kepada pengguna dan meningkatkan keterlibatan dengan memberikan opsi tambahan untuk berinteraksi serta memperluas opsi interaksi.

Tiga optimasi yang dapat dilakukan yaitu penyesuaian dengan tujuan kampanye, lakukan uji coba A/B dengan variasi ekstensi untuk menentukan jenis dan gaya yang paling efektif dan pantau kinerja serta analisis data.

8. Budgeting in Digital Ads

Menetapkan anggaran yang realistis dan efisien adalah langkah penting dalam merencanakan kampanye iklan digital. Pemula perlu memahami cara mengelola anggaran mereka agar mendapatkan hasil terbaik.

Penyusunan anggaran dalam iklan digital adalah proses menetapkan jumlah dana yang akan dialokasikan untuk kampanye periklanan online. Ini melibatkan pengelolaan dan alokasi sumber daya finansial untuk mencapai tujuan kampanye secara efisien.

Berfungsi sebagai kendali pengeluaran, optimasi penggunaan dana serta perencanaan strategi. Strategi optimasi yang dapat dilakukan yaitu penyesuaian anggaran berdasarkan kinerja, uji coba varian anggaran serta pantau tren pasar dan musim

9. Target Audience

Identifikasi dan penargetan audiens yang tepat merupakan faktor kunci dalam keberhasilan kampanye iklan. Pemahaman tentang cara menyesuaikan iklan untuk berbagai demografi sangat penting. Target Audience adalah kelompok spesifik dari populasi yang menjadi fokus kampanye iklan atau pemasaran.

Pengidentifikasian target audience membantu pengiklan untuk lebih tepat dalam menyampaikan pesan dan menyesuaikan strategi agar lebih efektif dalam mencapai tujuan kampanye. Selain itu, pemahaman tentang profil dan perilaku target audience, pengiklan dapat menciptakan strategi yang dapat meningkatkan tingkat konversi melalui tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau langganan.

Berikut ini beberapa optimasi yang dapat dilakukan; 1. Lakukan analisis data demografis dan perilaku, 2. Personalisasi Pesan Iklan dengan kebutuhan dan preferensi spesifik dari target audience untuk meningkatkan keterlibatan dan respons pengguna. 3. Monitoring dan optimasi selalu Sesuaikan Selalu sesuaikan strategi target audience berdasarkan perubahan tren pasar atau respons pengguna.

10. A/B Testing

A/B testing melibatkan percobaan dua versi iklan untuk melihat mana yang lebih efektif. Pemahaman tentang A/B testing membantu pengiklan terus meningkatkan kinerja kampanye mereka.

A/B Testing adalah metode perbandingan dua versi yang berbeda dari suatu elemen, seperti iklan atau halaman web, untuk menentukan versi mana yang memberikan kinerja lebih baik. Dalam konteks iklan, ini melibatkan perbandingan dua varian iklan untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan kampanye.

Dengan mengidentifikasi dan menerapkan varian iklan yang lebih sukses, pengiklan dapat meningkatkan return on investment (ROI) mereka, memaksimalkan hasil dari investasi periklanan. Pastikan untuk melakukan beberapa hal ini, uji variasi pesan iklan, termasuk judul, penawaran, atau panggilan tindakan. Selanjutnya lakukan eksperimen dengan Gambar atau Grafis dan pantau perubahan pada platform atau perangkat:

11. Ad Analytics

Memahami analitik iklan adalah keterampilan yang penting. Melalui interpretasi data, pengiklan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan kampanye mereka. Analisis iklan adalah proses pengumpulan, pengukuran, dan interpretasi data terkait kinerja kampanye iklan.

Melalui alat analisis, pengiklan dapat memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan iklan mereka, mengidentifikasi tren, mengevaluasi kinerja kampanye iklan dan mengoptimalkan strategi untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang kinerja iklan, pengiklan dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran, meningkatkan efisiensi, dan menghindari pemborosan sumber daya. Anda dapat melakukan 3 optimasi sebagai berikut; 

  1. Segmentasi dan Personalisasi, Gunakan data analisis untuk segmentasi audiens berdasarkan karakteristik dan perilaku.Personalisasi pesan iklan untuk masing-masing segmen, meningkatkan relevansi dan daya tarik.
  2. Pemantauan dan Tindak Lanjut, Pantau data analisis secara teratur untuk mendeteksi tren atau perubahan kinerja. Segera lakukan tindakan lanjut atau penyesuaian strategi berdasarkan temuan dari analisis.
  3. Uji Coba A/B Berkelanjutan, Lakukan uji coba A/B secara berkala untuk menguji variasi iklan dan menemukan elemen yang paling efektif. Terapkan hasil uji coba ke dalam kampanye iklan secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan data analisis secara maksimal, pengiklan dapat terus meningkatkan strategi iklan mereka, mengoptimalkan kinerja kampanye, dan mencapai hasil yang lebih baik dalam mencapai tujuan pemasaran.

12. Cost Per Mille (CPM)

Cost Per Mille (CPM) adalah metrik pemasaran digital yang mengukur biaya per seribu tampilan atau impresi iklan. Dalam CPM, pengiklan membayar setiap kali iklan ditampilkan seribu kali, terlepas dari seberapa sering pengguna mengklik iklan tersebut.

CPM berfokus pada tampilan dan bukan tindakan klik. CPM berfungsi untuk meningkatkan paparan merk dengan menampilkan iklan kepada sebanyak mungkin orang serta nilai efisiensi biaya kampanye, terutama jika tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran merek.

Optimasi yang dapat dilakukan yaitu penargetan yang tepat, optimasi gambar dan teks, pemilihan platform yang efektif dan lakukan analisis hasil kampanye CPM untuk mengidentifikasi pola dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

13. Cost Per Click (CPC)

Cost Per Click (CPC) adalah metrik dalam pemasaran digital yang menilai biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan setiap kali seseorang mengklik iklan mereka. CPC memberikan gambaran tentang seberapa efisien biaya pengiklan untuk mendapatkan tindakan pengguna tertentu, yaitu mengklik iklan.

Biaya dibebankan hanya ketika ada interaksi langsung. CPC digunakan sebagai pengukur kinerja iklan dan penentuan biaya yang akurat. CPC dapat di optimasi dengan cara berikut, pemilihan kata kunci yang relevan, optimasi halaman tujuan dan pastikan untuk melakukan uji A/B untuk mengidentifikasi elemen iklan yang paling efektif dan meningkatkan klik.

14. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) adalah metrik penting dalam dunia pemasaran digital yang mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari suatu investasi, dibandingkan dengan biaya investasi tersebut. ROI memberikan gambaran nyata tentang seberapa efektif suatu kampanye atau strategi pemasaran dalam menghasilkan keuntungan.

ROI sendiri memilik beberapa fugsi yaitu Memberikan penilaian langsung tentang sejauh mana investasi pemasaran atau bisnis menghasilkan keuntungan. Selain itu, digunakan sebagai pembanding kinerja berbagai kampanye atau strategi untuk menentukan mana yang memberikan ROI tertinggi. Dan pastinya, menyediakan fokus pada hasil yang dihasilkan dari suatu investasi, bukan hanya jumlah pengeluaran.

15. Engagement Rate (Tingkat Keterlibatan)

Engagement Rate adalah metrik yang menilai sejauh mana pengguna terlibat dalam suatu konten atau kampanye digital. Pengertian dasar Engagement Rate adalah perbandingan antara jumlah interaksi seperti like, komentar, dan share dengan jumlah pengikut atau audiens, diukur dalam persentase.

Fungsi utama Engagement Rate adalah memberikan gambaran seberapa berhasil suatu konten dalam menarik perhatian dan keterlibatan pengguna. Untuk mengoptimalkan Engagement Rate, penting untuk memahami audiens target, menggunakan konten visual yang menarik, mengajak partisipasi, menjaga konsistensi dalam posting, dan memberikan respons aktif terhadap komentar dan pesan pengguna.

Dengan fokus pada optimasi Engagement Rate, pemasar dapat mencapai interaksi yang lebih tinggi, memperkuat koneksi dengan audiens, dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran digital mereka.

16. Quality Score

Quality Score adalah metrik penting dalam iklan digital yang menilai kualitas dan relevansi iklan Anda. Pengertian dasar Quality Score adalah penilaian dari 1 hingga 10 yang diberikan oleh platform periklanan, seperti Google Ads, untuk mengukur seberapa baik iklan Anda sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan dan sejauh mana memberikan nilai tambah kepada pengguna.

Fungsi utama Quality Score adalah memberikan peringkat pada kualitas iklan, yang pada gilirannya mempengaruhi seberapa sering iklan Anda ditampilkan dan berapa biaya per klik yang akan dikenakan. Untuk mengoptimalkan Quality Score, penting untuk memilih kata kunci yang relevan, membuat iklan yang menarik dan relevan, serta memastikan halaman tujuan yang dioptimalkan dan sesuai dengan isi iklan.

Dengan memperhatikan Quality Score, pemasar dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklan mereka, mengurangi biaya per klik, dan meningkatkan kualitas keseluruhan dari pengalaman iklan online.

17. Social Proof

Social proof adalah konsep dalam pemasaran digital yang mengacu pada fenomena di mana orang cenderung mengikuti tindakan atau keputusan orang lain sebagai bentuk validasi. Pengertian dasar social proof adalah mekanisme di mana testimoni, ulasan positif, atau tindakan pengguna lainnya digunakan untuk membangun kepercayaan terhadap suatu produk atau layanan.

Fungsi utama dari social proof adalah meningkatkan kepercayaan konsumen, membujuk mereka untuk mengambil tindakan, dan memperkuat citra positif merek. Cara optimal untuk mengoptimalkan social proof melibatkan pengumpulan dan promosi testimoni atau ulasan positif, memanfaatkan jumlah pengikut atau pelanggan, dan menampilkan aktivitas positif pengguna, seperti pembelian atau partisipasi dalam kampanye.

Dengan memahami dan mengoptimalkan social proof, bisnis dapat memperkuat reputasi mereka, menarik lebih banyak konsumen, dan meningkatkan konversi penjualan secara signifikan.

18. Mobile Optimization

Mobile optimization adalah strategi yang dirancang khusus untuk memastikan bahwa situs web atau aplikasi dapat diakses dan berfungsi dengan baik pada perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet. Pengertian dasar mobile optimization adalah memastikan pengalaman pengguna yang optimal, termasuk tata letak yang responsif, navigasi yang mudah, dan waktu muat yang cepat pada perangkat mobile.

Fungsi utama dari mobile optimization adalah memberikan pengguna pengalaman yang menyenangkan dan efisien saat mengakses situs atau aplikasi melalui perangkat mobile, sehingga meningkatkan retensi pengguna dan mengurangi tingkat penolakan.

Cara optimal untuk mengoptimalkan situs web atau aplikasi untuk perangkat mobile melibatkan desain responsif, mengoptimalkan gambar dan konten untuk mempercepat waktu muat, serta menyederhanakan navigasi agar sesuai dengan ukuran layar yang lebih kecil. Dengan fokus pada mobile optimization, bisnis dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya mencapai audiens mobile yang lebih luas tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang unggul.

19. Lifetime Value (LTV)

Lifetime Value (LTV) atau Nilai Seumur Hidup adalah metrik yang mengukur total nilai monetaris yang dihasilkan dari seorang pelanggan selama mereka berinteraksi atau berlangganan dengan bisnis atau layanan. Pengertian dasar dari Lifetime Value adalah memberikan gambaran tentang seberapa berharga seorang pelanggan bagi bisnis selama periode waktu tertentu.

Fungsi utama LTV adalah membantu perusahaan memahami dan mengelola investasi yang diperlukan untuk memperoleh pelanggan baru, serta menilai keberhasilan strategi retensi pelanggan. Cara optimal untuk mengoptimalkan Lifetime Value melibatkan peningkatan kepuasan pelanggan, strategi retensi yang efektif, dan peningkatan nilai pelanggan melalui penawaran produk atau layanan tambahan.

Dengan memahami konsep Lifetime Value, bisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih berfokus pada mempertahankan pelanggan yang ada, meningkatkan loyalitas, dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

20. Remarketing

Remarketing, atau sering disebut retargeting, adalah strategi pemasaran digital yang memfokuskan upaya pada para pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan situs web atau aplikasi bisnis. Pengertian dasar remarketing adalah mengenali dan menargetkan pengguna yang sudah menunjukkan minat sebelumnya pada produk atau layanan tertentu, dengan tujuan untuk meningkatkan konversi.

Fungsi utama dari remarketing adalah mempercepat proses pembelian atau konversi dengan mengingatkan dan menargetkan kembali pengguna yang mungkin telah meninggalkan situs tanpa menyelesaikan tindakan yang diinginkan.

Cara optimal untuk mengoptimalkan remarketing melibatkan penggunaan cookie pelacakan, personalisasi iklan berdasarkan perilaku pengguna sebelumnya, serta penggunaan penawaran atau insentif khusus untuk merayu kembali pengguna yang berpotensi.

Dengan memahami dan mengimplementasikan strategi remarketing yang efektif, bisnis dapat memaksimalkan peluang untuk mengkonversi pengunjung yang pernah tertarik menjadi pelanggan yang sebenarnya.

Dalam dunia digital ads yang dinamis, pemahaman istilah dasar merupakan fondasi yang kuat untuk kesuksesan. Pemula yang menguasai konsep-konsep ini akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan meraih hasil maksimal dalam kampanye iklan digital mereka.

Dengan memahami cara kerjanya dan mengoptimalkan setiap elemen, Anda dapat meningkatkan daya tarik iklan Anda dan mencapai hasil yang lebih baik dalam strategi pemasaran digital Anda. Jadi bagaimana pembahasan kali ini? Semoga artikel ini bisa membantu dalam menjawab semua pertanyaan anda ya! Tertarik untuk mengulik lebih banyak tentang digital ads atau digital marketing? Stay tune di Kreasiads ya!

Baca juga: Classified Ads: Pengertian dan Manfaat 

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts