Membuat konten pilar (Content Pillar) menjadi salah satu strategi content marketing yang membantu meningkatkan traffic dan kunjungan pada website. Ini menjadi alasan, banyak content marketer yang membuat konten pilar sebagai upaya pemasaran pada bisnis mereka.
Di sini akan dibahas beberapa penjelasan terkait content pillars, serta bagaimana cara sukses membuat konten pilar yang performing dalam menyumbang trafik SEO yang lebih baik.
Apa itu Content Pillar?
Halaman Content Pillar (konten pilar) adalah eksplorasi topik atau tema yang komprehensif dan otoritatif di mana pembaca bisa mendapatkan semua yang mereka butuhkan di satu tempat. Di mana dari konten pilar tersebut dapat dibedah menjadi beberapa halaman cluster dan digunakan kembali menjadi bagian konten yang lebih kecil.
Konten pilar berfungsi sebagai pusat konten, di mana halaman cluster saling terhubung dengan pilar. Content Pillar dan halaman kluster saling bekerja sama untuk membuat cakupan topik utama yang menyeluruh dan holistik.
Hal ini bertujuan untuk membahas topik dengan cara yang paling komprehensif, serta menjawab setiap pertanyaan yang mungkin terkait dengannya. Berikut adalah contoh konten pilar:
Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa dalam sebuah homepage terdapat halaman content pillar, dan dari konten pilar tersebut akan dijabarkan kembali ke dalam konten kluster.
Dari konten kluster tersebut nantinya akan saling dihubungkan antara satu konten dengan konten lainnya, baik antar kluster atau dengan konten pilar, seperti pada gambar di atas.
Mengapa Kita Butuh Content Pillar?
Lantas sebenarnya apa sih pentingnya atau benefitsnya dengan membuat konten pilar? Konten pilar dan kluster ini penting untuk meningkatkan topic authority, di mana authority ini bisa didapat melalui bagaimana cara kita membahas topik-topik pada website kita secara lengkap dan komprehensif.
Selain itu, konten pilar menghasilkan banyak subtopik yang semuanya berasal dari satu ide atau tema, serta memberi kita banyak ide konten dan peluang untuk meningkatkan awareness serta peringkat website.
Tipe Content Pillar
Untuk menentukan jenis terbaik yang akan dipilih untuk pilar Anda, sebaiknya pertimbangkan maksud pencarian audiens (mengapa mereka memasukkan kata kunci tertentu) dan kemudian sesuaikan.
Terdapat tiga jenis utama halaman pilar, di antaranya adalah “The Guide” atau “Panduan”, “The What Is” atau “Apa Itu”, dan “The How To” atau “Bagaimana”. Kita akan melihat contoh masing-masing jenis dan melihat cara kerjanya di bawah ini:
1. Halaman pilar “Guide”
Konten pilar “Guide” berusaha memberi pembaca gambaran lengkap tentang suatu topik dan semua yang perlu mereka ketahui tentang subjek tersebut. Konten pada pilar ini biasanya memuat topik populer dan cenderung selalu menarik.
Pada halaman cluster untuk pilar panduan ini akan memperluas aspek-aspek tertentu dalam topik utama, memberikan liputan atau informasi mengenai pertanyaan atau topik tertentu yang ingin dipelajari lebih lanjut oleh audiens.
Contoh dari halaman pilar Guide di antaranya “SEO On-Page: Definisi, Elemen dan Cara Optimasinya”, “Fundamental SEO” dan lain sebagainya.
2. Halaman pilar “What Is”
Halaman konten pilar “What is” berusaha untuk menggambarkan, mendefinisikan, dan menjelaskan suatu topik secara mendalam. Dengan membuat konten pilar “what is” ini dapat berguna untuk menentukan peringkat kata kunci yang ditargetkan pada audiens.
Contohnya melalui pemilihan kata kunci dengan search volume dan trend yang sehat dan stabil seperti “Apa itu content pillars?” atau “Apa itu Content Marketing” dan lain sebagainya, akan lebih banyak membawa trafik menuju website Anda. Selain itu Anda juga dapat memperkenalkan suatu topik dan kemudian memberikan materi substantif yang mencakup topik tersebut secara mendalam.
3. Halaman pilar “How-To”
Halaman pilar “How To” berusaha memberi informasi dan memberdayakan pembaca tentang cara menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah. Pada topik ini Anda dapat memberikan tutorial atau artikel “Step-by-step” (Langkah-langkah) yang menguraikan semua hal yang perlu diketahui audiens Anda tentang cara mencapai suatu tujuan.
Perbedaannya dengan halaman pilar “Guide” adalah pada pilar panduan ini nantinya akan membahas topik yang luas, serta memberikan detail yang lebih terperinci. Contoh dari halaman “How To” ini seperti “Panduan Lengkap Optimasi SEO”, “7 Cara Efektif Boost Trafik Website!”, dan lain sebagainya.
Cara Membuat Content Pillar yang Berhasil (High Performing)
Setelah mengetahui mengapa Content Pillars ini penting, serta jenis-jenis konten pilar, pembahasan berikutnya adalah bagaimana cara membuat content pillars yang berhasil (Perform). Berikut ini adalah beberapa step yang bisa kita lakukan untuk optimasi SEO khususnya pada pembuatan content pillars.
1. Identifikasi Topik Pilar dan Halaman Cluster.
Halaman pilar yang berhasil berperforma tinggi cenderung memiliki dua kesamaan:
- Mereka membahas topik yang menarik, relevan, dan penting bagi target audiens mereka.
- Kata kunci yang digunakan memiliki volume pencarian dan potensi peringkat yang sehat dan stabil.
Mulailah dengan meneliti audiens Anda. Ini bisa dilakukan melalui wawancara atau mengirimkan survei pelanggan untuk mengidentifikasi titik kesulitan mereka. Selain itu dengan meneliti pertanyaan pelanggan dan menganalisis media sosial atau platform komunitas, kita dapat memilih topik yang lebih memberikan gambaran tentang audiens Anda, baik persona pembeli, perilaku online, demografi, dan preferensi mereka.
2. Data Keseluruhan Halaman Konten yang Ada pada Website
Setelah memiliki ide content pillar dan cluster, saatnya mengumpulkan data konten yang sudah ada pada situs web Anda.
Pembuatan data/list Ini dapat membantu untuk menentukan apakah kita sudah memiliki halaman yang dapat dioptimalkan untuk strategi konten pilar kita. Selain itu juga bertujuan untuk mencegah pembuatan konten duplikat atau kanibalisme konten yang telah dipublikasikan.
Jika Anda belum memiliki konten apapun pada situs website, Anda bisa memulai dengan membuat strategi konten dengan membuat halaman pilar sebelum artikel cluster pendukung. Hal itu tergantung pada apa yang sudah Anda miliki dan apa yang perlu Anda buat.
3. Lakukan Riset Kompetitor
Sebelum membuat konten pilar, Anda dapat melakukan riset kompetitor atau pesaing. Dari sini kita dapat mengetahui atau mengidentifikasi kesenjangan (gap), peluang, hingga keunggulan yang dapat kita tonjolkan melalui konten pilar kita.
Salah satu cara terbaik untuk melampaui persaingan adalah dengan menemukan area di mana Anda dapat meningkatkan nilai (value) konten yang ada. Dengan begitu konten kita dapat bersaing lebih mudah di antara para kompetitor lainnya.
4. Membuat Konten Pilar (Content Pillar)
Ketika riset kompetitor telah dilakukan, dan kita menjadi tahu di mana letak keunggulan konten pilar kita nantinya, sekarang saatnya untuk mulai membuat konten pillar tersebut.
Langkah pertama adalah dengan mengumpulkan semua kemungkinan pertanyaan yang ingin dijawab pada halaman pilar Anda, untuk kemudian membuat atau merancang struktur artikel.
Untuk melakukan hal tersebut, mulailah dengan mencari kata kunci target Anda di Google dan menganalisis konten yang mendapat peringkat di halaman satu. Catat struktur dan format halaman tersebut, serta bagian (headings dan subheading) serta pertanyaan yang dibahas di sana.
Selain itu Anda juga dapat melihat beberapa pertanyaan audiens pada bagian “People Also Ask”, “Things to Know”, dan “Related Search” pada Google.
5. Hubungkan (Interlink) Content Pillar dan Content Cluster
Setelah kita memiliki beberapa content pillar dan cluster, saatnya menghubungkan beberapa konten kluster ke halaman pilar, serta di antara beberapa halaman klaster. Hal ini bertujuan untuk membentuk navigasi informasi konten yang lebih user-friendly, dan menjawab apa yang dibutuhkan oleh para audiens secara lebih komprehensif dan bernilai.
6. Lakukan Distribusi atau Promosi Content Pillar
Seberapapun bagus dan berkualitasnya konten Anda, jika tidak dapat atau dengan mudah ditemukan oleh audiens maka akan menjadi sia-sia. Oleh karenanya, selain dengan optimasi SEO, terdapat cara yang bisa kita lakukan, yakni dengan mempromosikannya.
Saat ini telah terdapat sejumlah saluran dan metode untuk mempromosikan dan mendistribusikan konten pilar Anda, baik secara internal atau eksternal untuk meningkatkan lalu lintas (traffic) ke konten Anda. Di antaranya dapat dilakukan dengan post pada sosial media seperti, instagram, facebook, linkedin, twitter. Platform komunitas seperti Quora, Brainly, Reddit dan lain sebagainya. Bahkan Anda juga dapat melakukan backlink pada media atau blog post yang potensial dan relevan bagi konten kita.
Kesimpulan
Bagi content marketer, pembuatan konten pilar dan klusternya ini memungkinkan kita menjadi lebih strategis dalam mempertimbangkan apa yang benar-benar diinginkan pembaca, serta menciptakan konten unggulan yang berkualitas, sehingga dapat memberikan value (nilai) lebih kepada para pembaca kita.
Hal ini sama halnya seperti pilar sebuah bangunan yang harus menunjukkan kekuatan/kekokohan dengan bentuk yang baik. Demikian pula strategi pilar konten, dii mana hal ini harus memiliki tujuan bagi audiens, sekaligus dapat meningkatkan E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness) pada konten-konten di website kita.