Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Mengenal Ekstensi Domain pada Website, Wajib Tahu!

ekstensi domain

Ketika Anda berselancar di internet, pasti hampir tidak pernah menemukan sebuah website tanpa kehadiran domain. Mungkin sesekali menemukan website dengan IP address. Bagi banyak orang mengingat IP address sangat menyulitkan, maka diciptakanlah domain untuk menggantikannya.

Website tanpa domain tidaklah lengkap karena kedua hal tersebut sangatlah berkaitan. Dengan demikian kehadiran domain sangatlah penting. Dalam domain terdapat 3 bagian, yakni root domain (keseluruhan nama website), second level domain (nama site), dan TLD yang umumnya kita sebut domain extension (ekstensi domain).

Sebenarnya apa itu ekstensi domain? Yuk simak penjelasannya melalui artikel ini!

Apa itu ekstensi domain?

Ekstensi domain adalah bagian terakhir dari nama domain di URL situs web. Biasanya diletakkan setelah “titik” (.) di alamat web.

Ternyata ekstensi domain memiliki tujuan penting, bukan hanya sekedar pelengkap pada website. Berikut ini beberapa tujuannya:

  1. membantu mengkategorikan situs web berdasarkan tujuan penggunaannya
  2. menunjukkan lokasi geografis atau asosiasi negara suatu situs web
  3. menunjukkan jenis organisasi atau institusi yang menggunakan situs web

Apa saja macam macam ekstensi domain?

Ekstensi domain, juga dikenal sebagai domain tingkat atas (TLD), ada berbagai macam, masing-masing memiliki tujuan atau kategori situs web yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis ekstensi domain yang umum:

1. Generic Top-Level Domains (gTLDs)

Bersifat umum dalam arti tidak terikat pada lokasi geografis atau negara tertentu. Contoh:

  • .com : komersial, banyak digunakan untuk berbagai jenis website
  • .org: awalnya untuk organisasi nirlaba, tetapi sekarang digunakan secara lebih luas
  • .net: awalnya untuk organisasi yang berhubungan dengan jaringan tetapi juga digunakan untuk berbagai tujuan
  • .info: umumnya digunakan untuk website berisi informasi
  • .biz: untuk kebutuhan bisnis
  • .name: ditujukan untuk website pribadi atau perorangan
  • .pro: sering digunakan oleh para profesional seperti pengacara dan dokter
  • .aero: ditujukan untuk industri penerbangan
  • .museum: digunakan untuk website museum

2. Country Code Top-Level Domains (ccTLDs)

Digunakan secara khusus untuk masing-masing negara atau wilayah atau orang yang berlokasi di dalam atau terkait dengan wilayah tersebut. Contoh:

  • .us: Amerika Serikat
  • .uk: Inggris
  • .ca: Kanada
  • .de: Jerman
  • .fr: Prancis

3. Sponsored Top-Level Domains (sTLDs)

Ini adalah TLD yang penggunaanya dibatasi dengan kriteria kelayakan tertentu. Contoh:

  • .gov: digunakan untuk pemerintah AS
  • .edu: digunakan untuk institusi pendidikan
  • .mil: digunakan untuk militer AS
  • .int: untuk organisasi internasional

4. New Generic TLD (NgTLD)

Ekstensi domain baru yang diperkenalkan untuk memberikan lebih banyak pilihan untuk nama domain. Contoh:

  • .app: untuk aplikasi dan pengembang seluler
  • .blog: untuk blogger dan pembuat konten
  • .guru : sering digunakan untuk para ahli atau penasihat di berbagai bidang
  • .io: untuk kalangan startup teknologi dan layanan online
  • .shop: dirancang untuk situs web e-niaga

5. Geographical Generic TLD (GgTLD)

Ekstensi domain umum yang dikaitkan dengan wilayah geografis atau kota tertentu, bisa menjadi alternatif dari ccTLD. Contoh:

  • .nyc: New York
  • .london: London
  • .berlin: Berlin

6. Infrastructure TLD

Digunakan untuk tujuan teknis atau terkait infrastruktur. Contoh:

  • .arpa: digunakan untuk tujuan teknis tertentu dalam Sistem Nama Domain (DNS) dan biasanya tidak digunakan untuk website standar. Pengguna dari ekstensi domain ini biasanya adalah administrator jaringan, penyedia layanan internet, dan orang yang mengelola dan mengkonfigurasi aspek infrastruktur DNS.

Saat memilih ekstensi domain, Anda sebagai pemilik website harus mempertimbangkan maksud dan tujuan website Anda buat. Pemilihan yang sesuai dapat membantu menyampaikan informasi kepada pengguna dan membangun kepercayaan dan kredibilitas. 

Penting juga untuk diperhatikan bahwa beberapa ekstensi domain mungkin memiliki batasan, jadi penting untuk memeriksa persyaratan yang ditetapkan oleh pendaftar domain (domain registrar) untuk setiap TLD.

Baca juga: 10 Tips Memilih Nama Domain Website untuk Bisnis

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts