Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Content Gap Analysis: Pengertian dan Cara Menganalisisnya

Content gap mengacu pada konten yang tidak dicakup atau dibahas secara memadai dalam konteks tertentu, seperti situs web, publikasi, atau kumpulan pengetahuan. Hal ini menunjukkan tidak adanya informasi atau mengenai subjek tertentu yang mungkin relevan atau diperlukan, alhasil menyebabkan munculnya “gap” atau jarak pada konten.

Agar “gap” tersebut tidak muncul, perlu dilakukan analisis atau identifikasi pada konten yang disebut dengan content gap analysis.

Pengertian content gap analysis

Content gap analysis adalah proses mengevaluasi konten untuk menentukan apakah ada peluang untuk mengisi “gap” dengan pengoptimalan isinya. Adapun penyebab content gap yang paling sering terjadi, yaitu: 

1. Kurangnya informasi penting tentang topik tertentu

Hal ini terjadi karena tidak ada pembaruan atau perkembangan terkini pada informasi, alhasil beberapa detail informasi yang penting terlewatkan untuk dibahas

2. Keyword gagal ditargetkan 

Kegagalan menargetkan keyword yang relevan untuk optimasi search engine. Sebab, tidak adanya konten yang mengandung keyword tersebut cocok dengan permintaan pencarian.

3. Kurangnya variasi pada format konten

Terkadang, maksud dari search intent mungkin menunjukkan rekomendasi format konten tertentu, seperti video. Namun, hasil pencarian memberikan postingan blog hanya teks. Hal ini disebabkan oleh kurangnya konten dalam format pilihan untuk audiens target.

4. Tidak adanya expertise (ahli) 

Kehadiran expertise (ahli) dalam masing-masing format konten sangatlah penting untuk mengevaluasi content gap. Jika tidak ada expertise, konten yang disajikan tidak akan berbobot dan target gagal ditargetkan.

Mengapa penting untuk melakukan content gap analysis?

Melakukan analisis pada content gap penting karena beberapa alasan:

1. Mengoptimasi kinerja SEO

Dengan mengidentifikasi “gap” dalam penargetan kata kunci dan strategi SEO, dapat meningkatkan visibilitas konten.

2. Membantu audiens untuk menemukan konten yang relevan

Membantu memastikan bahwa konten Anda memenuhi kebutuhan dan harapan audiens target Anda dengan memberikan informasi yang relevan dan berharga.

3. Konten yang dibuat mampu bersaing dengan kompetitor

Memungkinkan Anda untuk membuat konten yang bermanfaat dan lebih unggul dari kompetitor. 

4. Konten menjadi lebih update terhadap tren

Dengan content gap analysis, konten Anda dapat adaptasi terhadap perubahan tren industri serta perilaku konsumen dengan selalu memastikan konten Anda tetap terkini dan relevan dari waktu ke waktu.

5. Mengoptimalkan konten menjadi konversi

Meningkatkan efektivitas konten melalui content gap analysis berpeluang untuk mengubah leads menjadi konversi. 

Cara menganalisis content gap

Setelah membahas pengertian dan pentingnya analisis pada content gap, berikut cara menganalisisnya:

1. Tentukan maksud dan tujuan

Uraikan dengan jelas tujuan content gap analysis Anda. Pahami apa yang ingin Anda capai, apakah itu meningkatkan SEO, meningkatkan engagement, atau tetap kompetitif di industri Anda.

2. Identifikasi target audiens

Tentukan audiens target Anda. Pahami kebutuhan dan preferensi mereka. Langkah ini penting untuk menyesuaikan konten Anda dengan minat audiens Anda.

3. Identifikasi topik dan keyword 

Analisis tren industri dan lakukan riset keyword untuk mengidentifikasi topik dan istilah utama yang relevan dengan audiens Anda. Langkah ini membantu dalam memahami apa yang dicari oleh mereka. 

4. Analisis konten kompetitor

Analisislah konten yang dibuat oleh kompetitor Anda. Identifikasi bagian konten mana mereka unggul dan topik-topik yang mereka gunakan. Selanjutnya bandingkan dengan konten Anda apakah ada yang terlewatkan untuk dibahas atau dicantumkan. Analisis ini membantu Anda menemukan peluang untuk membedakan konten Anda.

5. Cek kembali format konten yang belum ada

Jika konten Anda hanya memuat format teks, sebaiknya tambahkan format konten lainnya, seperti gambar, infografis, atau video. Ingat, jangan memasukkan semua format ke dalam konten. Pilih format mana yang cocok untuk mendukung penjelasan informasi pada konten yang Anda buat.

6. Susun strategi konten

Buat strategi untuk mengatasi content gap yang diprioritaskan. Hal ini mungkin melibatkan pembuatan konten baru, memperbarui konten yang sudah ada, atau menggunakan kembali materi agar lebih relevan dengan kebutuhan audiens.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan analisis content gap secara menyeluruh dan membuat strategi agar kinerja konten menjadi lebih optimal. 

Baca juga: 9 Cara Membuat SEO Copywriting yang Menjual

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts