Copywriting adalah kegiatan menulis atau merangkai kata-kata untuk tujuan periklanan atau pemasaran. Pesan yang disampaikan oleh seorang copywriter tersebut haruslah ringkas, tajam, dan meyakinkan orang untuk mengambil suatu tindakan. Copywriting ini bisa ditempatkan di manapun pada optimasi SEO, baik pada website maupun konten SEO yang diterbitkan.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari cara menulis salinan atau copy seperti seorang profesional. Ketahui 9 tips yang dapat digunakan dalam optimasi SEO copywriting oleh pemilik usaha kecil atau pemasar berikut ini!
1. Memaksimalkan Penggunaan Headline
Headline adalah judul atau topik yang ingin kita highlight atau yang ingin kita tonjolkan dari penawaran yang disajikan. Mulailah salinan Anda dengan judul menarik pembaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk atau layanan Anda.
Mengapa Headline Penting?
Rata-rata, hanya dua dari 10 orang yang berhasil mencermati judul Anda. Oleh karenanya Anda perlu membuat salinan dengan Headline yang menarik orang untuk melanjutkan lebih jauh dari penawaran Anda. Judul yang bagus memiliki empat ciri berikut:
- Menarik perhatian
- Mudah dimengerti dan dicerna
- Mengandung gagasan utama pesan Anda secara akurat
- Menarik perhatian sekelompok orang tertentu
Contoh “Temukan Ide Konten dalam Hitungan Detik”. Pada headline ini jelas solusi apa yang akan kita tawarkan, yakni untuk menemukan ide konten menarik dalam waktu yang singkat. Headline tersebut juga menggunakan kalimat yang sederhana, namun bisa menggugah ketertarikan dan minat pembaca untuk mengetahui penawaran kita lebih lanjut. Headline ini juga sekaligus secara tidak langsung memaparkan pain dari sebagian besar pemasar yang terkendala dalam menentukan ide konten.
Penggunaan headline tentu tergantung dari konten yang disajikan pada platform tertentu, Anda bisa menyesuaikan format sesuai kebutuhan dan keinginan audiens Anda.
2. Libatkan Kata Kunci pada Web Copy
Copywriter SEO sebaiknya menggunakan riset kata kunci untuk menganalisis permintaan pencarian (focus search query). Di mana hal ini adalah kata-kata yang diketik orang di mesin pencari untuk menemukan informasi, produk, situs web, bisnis, atau layanan.
Sertakan kata kunci yang relevan dalam copywriting SEO. Ini akan memberikan laman website Anda memiliki peluang untuk mendapatkan peringkat yang baik dalam penelusuran organik yang berhubungan dengan penawaran produk Anda.
Sangat penting untuk mengoptimalkan salinan Anda untuk SEO dengan penggunaan keyword. Namun perlu diingat bahwa Anda harus menggunakan kata kunci secara alami, sehingga tidak mengganggu atau merusak keterbacaan salinan Anda. Prioritaskan pembaca dibandingkan mesin pencari untuk menjaga keterbacaan copywriting Anda tetap tinggi.
Baca Juga: Menemukan Related Keyword: Cara Riset dan Penggunaannya
3. Gunakan Struktur AIDA
Gunakan beberapa struktur copywriting salah satunya AIDA untuk mendorong konversi. Teknik copywriting ini mengarahkan orang melalui empat tahap proses pembelian. Struktur AIDA terdiri dari tahapan berikut:
- Attention: Perhatian pembaca untuk membangun kesadaran
- Interest: Hubungan dan minat mereka pada penawaran Anda
- Desire: Jelaskan nilai penawaran untuk membangkitkan keinginan
- Action: Meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan
Contoh copywriting dengan penggunaan struktur AIDA sebagai berikut:
Cari Tahu Celah Bisnis Anda dari Kompetitor (Attention)
Kami membantu Anda menemukan keunggulan bisnis Anda dari kompetitor, sehingga Anda dapat menemukan cara terbaik mengungguli mereka. (Interest)
Melalui analisis kami, jadikan tiap proses marketing Anda berdampak pada kemajuan bisnis dengan cara yang cepat. (Desire)
Konsultasikan sekarang, untuk penawaran spesial di bulan ini! (Action)
4. Libatkan Persona Audiens
Copywriting akan lebih sesuai jika kita mengetahui audiens persona. Dengan begitu Anda akan lebih dekat dengan audiens, mengetahui behavior, hingga kesukaan mereka.
Informasi ini dapat dijadikan sebagai gaya bahasa penulisan copywriting Anda. Penggunaan kata ganti “kamu” atau “anda” membuat pembaca menjadi tokoh dalam cerita. Jadi hal ini akan memberikan pengalaman yang lebih intim untuk mereka.
Contohnya, “Bisnis Anda susah berkembang karena biaya marketing yang mahal?” atau “Kami siap membantu Anda sepenuh hati”
5. Optimalkan Review dan Komentar
Gunakan ulasan nyata, testimonial, dan frasa pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan dan membuat penawaran merek Anda tampak lebih menarik. Lakukan ini dengan melihat ulasan komentar pelanggan dan pilihlah frasa yang tepat sehingga dapat digunakan orang untuk memahami keunggulan produk Anda.
Review dan komentar yang ditinggalkan konsumen bisa jadi adalah sebuah Unique Value Proposition (UVP) merek Anda, dan hal ini bisa kita tonjolkan pada copywriting, sehingga dapat mendeskripsikan merek dengan lebih menarik dan tentunya sesuai dengan kebutuhan konsumen.
6. Kumpulkan dan Analisis Data
Dalam kegiatan marketing yang Anda jalankan upayakan untuk pelacakan data. Data ini merupakan kekuatan untuk memperbaiki strategi marketing Anda salah satunya ada performa copywriting yang Anda buat.
Minta dan gunakan data dari tim penjualan, pemasaran, dan keuangan Anda dan ubah menjadi salinan yang unik. Targetkan audiens Anda yang paling mungkin melakukan konversi dengan pesan relevan yang menarik.
Katakanlah Anda menjual soda bebas gula, dan Anda melakukan riset di Google Analytics dan menemukan bahwa 70% pelanggan Anda melakukan pembelian berulang. Anda dapat menulis tagline baru pada kemasan Anda yang berbunyi, “Selain enak Soda ini Bebas Gula, 70% pelanggan membelinya dua kali!”
Data yang Anda kumpulkan dan gunakan pada copywriting dapat menjadi social proof yang kuat untuk mempengaruhi psikologi konsumen, yang mengarahkan pada perilaku pembelian dari penawaran yang Anda berikan.
7. Optimalkan Call-To-Action
CTA yang baik adalah yang memberikan benefit atau keuntungan pada calon konsumen melalui kata atau kalimat yang singkat dan menarik. Sebelum meminta orang mengeklik tombol CTA Anda, beri tahu mereka apa yang akan mereka dapatkan jika melakukannya. Anda dapat membuat CTA lebih bernilai dengan beberapa kriteria berikut:
- Memberikan manfaat bagi pembaca
- Menargetkan kelompok pelanggan tertentu
- Memahami tujuan (untuk membangkitkan rasa ingin tahu)
Pada intinya gunakan salinan CTA Anda sebagai peluang untuk memusatkan perhatian target audiens Anda, dan menyoroti manfaat yang mereka peroleh dengan klik CTA tersebut.
Contoh penggunaan CTA yang melibatkan manfaat, “Maksimalkan Tiap Proses Marketing Anda dengan Sistem Kami!” atau “Mudahnya Pemasaran Digital Kami Memberikan Hasil yang Memuaskan!”
8. Gunakan Power Word
Dalam penggunaan “Power Word” hindari kata-kata yang terdengar berlebihan. Hal ini dapat menjauhkan pembaca dari pesan yang Anda maksudkan dan mencegah mereka terhubung dengan konten Anda. Pertimbangkan beberapa penggunaan kata-kata berikut dalam copywriting:
- Kata-kata yang kuat: Kata-kata yang seharusnya menarik secara emosional tetapi terdengar seperti berusaha terlalu keras (misalnya, “meroket”)
- Kata keterangan: Kata-kata yang mengubah kata kerja (misalnya, meraung keras) melemahkan copywriting dan membuatnya terasa berantakan
- Kata sifat: Kata-kata yang mendeskripsikan kata benda secara berlebihan bisa terasa membosankan dan tidak membuat pembaca membayangkan penggambaran lain.
Maksud penggunaan power word ini bukan pada penggunaan kata yang berlebihan sehingga dapat membatasi persepsi pembaca. Melainkan pada penggunaan kata yang dapat menempatkan target audiens Anda, sehingga mereka lebih terpikat dengan copywriting yang Anda sajikan.
Contoh penggunaan power word, daripada menggunakan kalimat “Majukan Bisnis Anda dengan Modal Rp.0,-” Anda bisa menggantinya dengan “Tingkatkan Omset hingga 50% dengan Modal Minim!”
9. Libatkan Emosi dan Kebutuhan Pembaca
Copywriting adalah seni mengolah kata dengan melibatkan emosi pembaca sekaligus dapat memenuhi keinginan mereka dari rangkaian kalimat tersebut. Cara melibatkan emosi pembaca ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan mengetahui pain, penggunaan fakta atau data, hingga penggunaan kata ancaman/ketakutan.
Namun jangan lupa, dibalik copywriting yang menggugah emosi pembaca, ada penawaran yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, sehingga mereka tertarik untuk melakukan pembelian.
Ketahui lebih dalam mengenai produk market fit Anda, sehingga penyajian copywriting yang Anda buat dapat lebih relevan dengan kondisi dan kebutuhan pasar yang sesungguhnya.
Sebagai contoh, alih-alih Anda menyuruh orang untuk segera melakukan pembelian dengan kalimat “Beli Sekarang”, coba gunakan “Konsultasikan Kebutuhan SEO Bisnis Anda di Sini!”
Itulah tadi beberapa penjelasan terkait pengoptimalan SEO copywriting, sehingga tulisan Anda selain memiliki performa SEO yang berkualitas juga dapat meningkatkan konversi bisnis Anda.
Pelajari informasi menarik lainnya mengenai optimasi SEO dan digital marketing lainnya bersama KreasiAds.
Baca Juga: Metrik Content Marketing untuk Melihat Performa Konten