Kupas tuntas masalah marketing bisnis Anda dengan booking Konsultasi GRATIS

Metrik Digital Ads untuk Tingkatkan Konversi!

Metrik Digital Ads

Dalam mengetahui performa iklan yang dilakukan, kita harus mengetahui metrik digital ads apa saja yang mempengaruhi faktor keberhasilan iklan kita pada beberapa platform iklan digital, termasuk Google Ads, Meta Ads, TikTok Ads dan lain sebagainya. Oleh karenanya pada artikel ini akan kita bahas mengenai apa saja jenis-jenis, cara menghitung, dan cara memilih metrik digital ads yang tepat untuk sebuah bisnis. 

Jenis-Jenis Metrik Digital Ads

Sebelum menuju bagaimana cara menghitung metriknya, kita ketahui terlebih dahulu apa saja metrik digital ads yang diperlukan sebagai faktor penentu keberhasilan iklan, di antaranya sebagai berikut:

  • Traffic Metric: Metric ini mempunyai fokus dalam mengukur performa Traffic menuju website dan di dalam website itu sendiri sebagai pusat aktivitas bisnis online yang dimiliki suatu perusahaan.
  • Engagement Metric: Metric ini berguna dalam mengukur interaksi antara audiens dengan sebuah konten bisa berupa artikel, postingan di sosial media atau yang lain yang dijalankan oleh perusahaan.
  • Conversion Metric: Adanya istilah conversion berarti mengukur sedikit banyaknya tindakan aktif target visitor sesuai dengan tujuan strategi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, misalnya membeli produk, mendaftar member, atau mengirim form prospek untuk difollow up oleh customer service.
  • Reveneu Metric: Metric ini berguna untuk menganalisa keberhasilan penjualan produk atau jasa.

Cara Menghitung Metrik Digital Ads

Setelah mengetahui beberapa metrik penting dalam iklan, saatnya kita mengetahui bagaimana cara menghitung metrik digital ads yang tepat. Di antaranya sebagai berikut: 

1. Click-through rate (CTR)

Menurut Google, click-through rate atau CTR adalah jumlah pengunjung yang mengeklik iklan yang anda pasang di sebuah situs Jika Menurut Adjust, CTR berguna untuk menganalisis rasio antara jumlah pemirsa yang melihat iklan dan berapa yang mengaksesnya.

Untuk menghitung CTR, anda bisa menggunakan rumus berikut: 

 

rumus CTR

Sebagai contoh, anda memasang iklan di Google. Sepanjang periode iklan, sudah mendapat penayangan sebanyak 1.000 kali. Akan tetapi dari 1.000 pengunjung yang melihat iklan tersebut hanya 200 orang yang berminat mengekliknya. Maka CTR-nya adalah 20%.

2. CPC = Cost per Click

CPC adalah singkatan dari cost per click dan merupakan metrik penghitungan biaya yang dikenakan pemilik website kepada pengiklan untuk setiap jumlah click dari pengunjung. 

Biaya yang harus dibayar pengiklan disebut CPC. Sedangkan model iklannya disebut iklan PPC atau pay per click ads. Metrik CPC sangat penting untuk mengukur efektivitas suatu iklan. Jika CPC terlalu tinggi, ROI yang ditargetkan sulit tercapai. 

Untuk menghitung CTR, anda bisa menggunakan rumus berikut:

rumus CPC

3. Conversion rate (CVR)

Conversion rate (tingkat konversi) adalah jumlah konversi yang dibagi dengan jumlah total pengunjung sebuah situs web. Misalnya, jika sebuah situs e-commerce menerima 200 pengunjung dalam setiap bulannya dan mendapatkan 50 penjualan, kalkulasi conversion rate nya ialah 50 dibagi 200 atau 25%.

Pada dasarnya, suatu konversi dapat merujuk pada tindakan apa pun yang Anda inginkan agar dilakukan para pengunjung situs web Anda. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari mengeklik tombol hingga melakukan transaksi dan menjadi pelanggan. Situs web dan aplikasi biasanya menerapkan beberapa sasaran konversi yang masing-masing memiliki conversion rate sendiri.

Rumus CVR

4. ROAS = Return on ads spend

ROAS (Return on Ad Spend) adalah metrik yang menunjukkan banyaknya keuntungan yang didapat untuk setiap dana yang dikeluarkan pada suatu campaign. ROAS berfungsi untuk mengukur efektivitas kampanye digital; semakin tinggi nilai ROAS, semakin baik. Nilai ROAS bisa diekspresikan menggunakan berbagai format, seperti presentase, angka, atau rasio, tergantung dengan kebijakan perusahaannya. ROAS membantu digital marketer mengetahui keuntungan dari upaya pemasaran mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk alokasi anggaran periklanan.

Rumus ROAS

5. Engagement Rate

Melansir dari Blog Hootsuite, engagement rate merupakan metrik dasar yang digunakan dalam pemasaran media sosial untuk mengukur kinerja sebuah konten pada platform media sosial atau web. Indikator dasar ini wajib untuk dipahami bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia digital, seperti marketer dan influencer agar bisa mengukur keterlibatan audiens dengan post mereka.

Engagement rate

6. Cost Per Action

Menurut Study, cost per action adalah salah satu bentuk iklan online di mana advertiser atau pengiklan harus membayar saat ada user yang mengambil suatu tindakan. Tindakan yang dimaksud di sini bermacam-macam, mulai dari user melakukan pendaftaran, mengisi formulir, membeli produk dari iklan tersebut, dan lain-lain. Secara umum, biasanya iklan yang dipasang oleh advertiser akan berada di website–website.

Nah, bagi publisher atau orang yang mempunyai website, CPA berarti mendapatkan uang jika ada user yang mengklik iklan di website-nya. Tidak heran apabila banyak sekali publisher yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup uang lewat internet. Secara tidak langsung, CPA menguntungkan kedua belah pihak, yaitu advertiser dan publisher. Jika publisher mendapatkan uang, advertiser justru mendapatkan jangkauan pelanggan yang banyak. CPA sendiri merupakan salah satu turunan dari model affiliate marketing. Bisa dibilang, ini merupakan bentuk advertising yang menjanjikan bagi marketer.

Rumus CPA

7. Cost Per Acquisition

Cost per acquisition adalah metrik marketing yang mengukur total biaya yang perlu dikeluarkan untuk dapat mengakuisisi satu customer. Biasanya, penghitungan CPA ditentukan per campaign iklan atau platform marketing yang digunakan. Metrik ini sangat penting untuk diperhatikan dalam menjalankan strategi marketing agar Anda dapat mengetahui apakah budget yang Anda keluarkan untuk upaya marketing sebanding dengan keuntungan yang bisnis Anda dapatkan.

Rumus CPA

Cara Memilih Metrik Digital Ads Sesuai dengan Bisnis

Secara umum, semua metrik di atas patutnya digunakan dalam setiap aktifitas marketing sebuah bisnis, Metrik ini memegang kunci untuk memahami kinerja iklan dan membuat keputusan yang data-driven. Namun ini bukan tentang melacak metrik, ini tentang menggunakannya untuk melakukan perbaikan pada struktur iklan dan strategi penargetan. Dengan memantau dan mengoptimalkan metrik ini secara rutin, ROAS akan bisa lebih terkontrol.

Jika Anda masih bingung atau terkendala terkait digital ads beserta penghitungan metriknya, Anda bisa berkonsultasi ke KreasiAds. Di sini kami akan membantu Anda mengoptimalkan performa iklan digital Anda agar memiliki dampak yang maksimal pada penjualan dan omset bisnis Anda.

Hubungi kami sekarang, dan mulai miliki omset berlipat-lipat melalui layanan digital Ads KreasiAds!

Share the Post:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Posts